SULBARONLINE.COM, Polman – Korban pandemi wabah corona virus (Covid-19) semakin bertambah seiring waktu. Kondisi tersebut mengakibatkan perekonomian warga yang kian menurun.
Namun, bagaimana dengan bantuan pemerintah? Apa kabar bagi warga layak bantuan?
Salah seorang warga Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Ateng yang merupakan anak tunggal yang sudah ditinggal orang tuanya, mengaku belum mendapat bantuan sama sekali dari pemerintah terkait pandemi virus Covid-19 ini. Pafahal, sangat layak menerima bantuan,
Sehari-harinya, Ateng tidak selalu mendapatkan pekerjaan dan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan dirinya.
“Pekerjaan saya tidak tetap, kadang ada (pekerjaan), kadang tidak (ada pekerjaan)” kata Ateng ketika ditemui, Sabtu (16/5).
Ateng mengaku kecewa ketika ditanyakan tentang tanggapannya terhadap cara pemerintah menangani pandemi virus Covid-19.
“Untuk masalah ini, saya tidak bisa dapat bantuan, ya (merasa) sedikit kecewa” ujar Ateng.
Bantuan terakhir yang Ateng dapatkan dari pemerintah kurang lebih 15 tahun yang lalu. Pemerintah setempat maupun Dinas Sosial, Lurah, dan Camat tidak pernah datang ke rumahnya untuk mendata ulang atau melihat keadaan Ateng.
“Tidak ada, tidak pernah selama ini,” kata Ateng.
Ia pun berharap bahwa pemerintah mengubah cara dalam menghadapi masalah terkait bantuan sosial pemerinta. Banyak yang tidak terbagi rata ke warga layak bantuan seperti dirinya.
“Saya harap ada perubahan lah tentang masalah ini,” tutur Ateng.
Pasalnya, bantuan dari pemerintah belum terbagi rata diberikan ke warga layak bantuan. Ada beberapa warga yang tidak mampu tetapi belum tercatat dalam daftar penerima bantuan pemerintah sama halnya seperti Ateng. (Muhammad Rajab).