SULBARONLINE.COM, Mamuju – Wabah Covid 19 bukan penghalang untuk berinovasi. Kecanggihan teknologi menjadi penunjang hadirnya kreasi dan inisiatif di berbagai bidang.
Tak terkecuali dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat. Di masa darurat ini, pihaknya berinisiatif meluncurkan program penguatan kapasitas, khsusunya bagi penyuluh Agama Islam di Sulawesi Barat.
Dengan menggandeng Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, program ini berlangsung dalam bentuk virtual meeting.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sulbar, Dr. Muflih Bachyt Fattah, mengungkapkan, kendati sedang dalam masa darurat, tidak harus menghentikan langkah dalam menciptakan inovasi dan inisiasi.
“Kita tentu berharap bahwa dengan pola virtual meeting ini, tidak mengurangi bobot materi yang disampaikan. Apalagi saya lihat sejumlah materi yang disajikan itu cukup strategis untuk menjadi ilmu alat, khususnya di kalangan para penyuluh Agama Islam,” ujarnya, Rabu (29/4/2020).
Adapun materi yang disajikan di antaranya Ulum al Quran, Ulum al Hadis, Ushul Fiqh, Ilmu Tasawuf dan Ilmu Dakwah.
Kata Muflih, rencana kegiatan ini akan berlangsung dalam 10 kali meeting.
“Itu juga sebagai bentuk upaya meramaikan fadhilah ramadhan tahun ini. Jadi saya kira ini sangat positif, untuk kepentingan kerja-kerja keumatan nantinya,” lanjutnya.
Untuk itu, ia berharap agar program ini dapat melahirkan out put yang positif serta berkelanjutan.
Dalam program tahap Pertama ini, dikhususkan bagi penyuluh Agama Islam untuk wilayah Mamuju dan Mamuju Tengah.