SULBARONLINE.COM, Mamuju – Warga Sulawesi Barat dihimbau agar menahan diri dan tidak terprovokasi pasca kejadian di Perumahan Agappe Griya, Desa Tumaluntung, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (29/01/2020) malam lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Barat, H. Muhammad Rahmat Sanusi saat dihubungi SULBARONLINE.COM, Jumat (31/01/2020).
Menurut Rahmat, kejadian di Minahasa harus direspon secara dingin. Warga juga harus menghindari informasi-informasi, utamanya melalui media sosial yang cenderung provokatif.
“Mari kita respon secara dingin kejadian itu. Dan jangan lupa tetap hindari provokasi yang bisa saja dilakukan oleh orang dan kelompok tertentu melalui media sosial. Mari tenang dan tahan diri,” ajak Rahmat.
Ketua Ikatan Alumni Taplai Lemhanas Sulbar 2019 ini juga meminta masyarakat agar senantiasa menjaga kerukunan dan persatuan dalam menjaga kondusifitas dan kedamaian.
“Mari kita jaga kerukunan, persaudaraan dan persatuan. Jangan mudah terpecah belah. Kita jaga keamanan bersama, kondusifitas dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang majemuk di negeri kita tercinta ini,” jelasnya.
Mengenai kejadian itu, tambah Rahmat, diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk melakukan proses semaksimal mungkin dan seadil-adilnya.
“Biar aparat penegak hukum yang menyelesaikan kasus itu dengan baik sesuai aturan yang berlaku,” ujar Rahmat yang juga mantan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Barat dua periode itu.