Sekda Mateng : Baznas Berperan Turunkan Angka Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial

SULBARONLINE.COM, MAteng —Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Mamuju Tengah (Mateng), H. Askary menyebut bahwa Baznas memiliki peran dalam menurunkan angka kemiskinan dan kesenjangan sosial khususnya di Kabupaten Mateng.

Hal itu disampaikan oleh Askary dalam kegiatan Silaturahmi Muzakki dan Mustahik, Penyaluran Kartu Bantuan Zakat (KBZ) dan Sosialisasi Zakat, Infaq dan Sedekah yang diselenggarakan oleh Baznas Kabupaten Mateng di Kantor Baznas Mateng, Selasa (21/1/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Kemenag Mateng, H. Mahmuddin, Kepala Baznas Mateng, Hamsah, Perwilan dari Polres Mateng, serta Tamu Undangan Lainnnya.

Pada kesempatan tersebut, Askary menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Baznas Mateng beserta seluruh jajaran termasuk pemberi bantuan, karena berbagai upaya dan kerja keras telah dibuktikan oleh teman-teman di BAZ Mateng dan semua sektor sudah membantu pemerintah mengentaskan permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat khususnya yang ada di wilayah pemerintah Kabupaten Mateng.

“Pemerintah ini sangat terbatas, mungkin masih ada yang tidak terjangkau, diperintahan itu ada yang menjadi prioritas. Kita bertahap untuk memberikan bantuan dan yang tidak terjangkau itu kita berharap ada sentuhan melalui Baznas,” ujar Askary.

Meskipun baru di Pemerintah Kabupaten Mateng kata Askary, tetapi Baznas sudah menunjukkan kinerja dan prestasinya.

“Mungkin karena BAZNAS, yang tahun kemarin angka kemiskinan kita diangka 7,14 sekarang Alhamdulillah menurun 6,18 (jika tidak salah), karna ada campur tangan dari BAZNAS dan Musakki serta kita semua yang hadir, angka generasio pada posisi 3 persen. Artinya bahwa di Mamuju Tengah pemerataan pendapatan itu tidak terlalu tinggi jaraknya,” ungkap Askary.

“Ini kita akan tingkatkan kita upayakan angka kemiskinan dapat menurun secara perlahan sesuai dengan kemampuan dan upaya yang kita lakukan, angka kesenjangan sosial itu berkurang. Kalau ini dapat kita atasi secara bersama-sama, In Syaa Allah keresahan sosial, penyakit-penyakit sosial juga akan berkurang, ini dapat mengurangi gejalah-gejalah dampak sosial yang dapat ditimbulkan,” sambungnya.

Askary juga mengajak untuk sama-sama hidupkan BAZ, kareba salah satu keberhasilan pemerintah apabila masyarakatnya itu mau secara mandiri atau tingkat kemandiriannya semakin meningkat, apa yang diberikan oleh Pemerintah dan Baznas hanya stimulan atau ransangan yang mungkin jumlahnya sangat terbatas, tapi yang besar nilainya adalah kemandirian suadara-saudara kita penerima bantuan, manakala menerima bantuan tahun ini dan mampu mengelolanya dan bisa meningkatkan tarap hidupnya, mampu mengembangkan usahanya itu yang merupakan keberhasilan pemerintah dan kita semua.

Sementara Kepala Baznas Mateng, Hamsah mengatakan, Bantuan Program Baznas yang 200 KK diperuntukkan untuk orang tua jompo, yang diberikan bantuan langsung sekitar Rp 200 ribu perbulan. Dan setiap tahun datanya diperbaharui, termasuk tahun 2020 ini sekitar ada 30 persen yang dirubah datanya, karena ada yang berubah status yang tadinya menerima Kartu Bantuan Zakat (KBZ), sekarang sudah bisa berinfaq, sehingga digulirkan lagi kepada yang lebih berhak menerimanya.

“Khusus untuk bantuan bedah rumah yang hari ini bersamaan penyerahan Kartu Bantuan Zakat, Bedah rumah memang ini kita berikan bagi yang tidak terkaper oleh bantuan PKH. Kita berharap dengan adanya Baznas, tidak ada lagi masyarakat Mateng yang tidak terkaper oleh hal-hal yang menyangkut masalah bantuan,

Hamsah juga berharap, masyarakat Kabupaten Mateng ada kesadaran untuk menyalurkan zakatnya ke Baznas, Kesadaran untuk menunaikan rukun Islam yang ke tiga ini semakin meningkat, sehingga dengan meningkatnya orang sadar berzakat apalagi ke Baznas In Shaa Allah seiring itu pula peningkatan Baznas semakin meningkat dan pelayanan kemasyarakat lebih baik pula.

“Terkait dengan program Gerakan Infaq Seribu (GIS), ditahun ini kita akan membuat kotak sekitar seribu dan kita akan edarkan dan In Shaa Allah, target kita Rp 1 milyar pertahun. Dan yang menjadi program unggulan GIS itu adalah Rumah Sehat (Semacam Klinik), semua orang yang masuk gratis kecuali orang yang mampu kita akan meminta untuk berinfaq yang nantinya akan dilayani oleh tiga dokter selain itu yang akan kita segera laksanakan pelatihan klinik herbal,” ungkapnya.(*/hms/ysn)