Mamuju, CITIZEN – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra, Mamuju, Sopliadi mengungkapkan, anggapan dan opini serta pendapat sebagai bentuk pemahaman dimasyarakat memanglah bebas adanya dalam kehidupan sosial. Meski demikian, opini publik secara bebas tanpa filter sebaliknya bisa menjadi bentuk Hoax.
Hoax yang dimaksud kata Sopliadi adalah psikologi publik dalam realitas mengalamai ketidaksempurnaan yang secara mentah-mentah diterima dan dianggap sebagai sebuah hal yang benar terjadi.
“Hoax adalah sebuah dampak yang mempengaruhi psikologi publik, sebagai upaya opini yang tidak benar sekaligus mempengaruhi masyarakat” kata Sopliadi ketua Cabang HMI Mananakara periode 2018-2019, kepada Reporter Citizen Sulbaronline, Adri M. Fatwa, Sabtu, (8/12/18).
Sopliadi menjelaskan, Hoax juga bisa menjadi sebuah propaganda yang terhubung dengan berbagai bentuk untuk merusak dan kemudian hadir sebagai perbincangan dengan berbagai persepsi dimasyarakat. Termasuk kata Sopliadi, dengan misi utama didalamnya memancing reaksi emosional.
“Tujuan hoax ada sebagai upaya membuat isu propaganda, membuat isu-isu yang miring di masyarakat, sehingga masyarakat dengan cepat terprovokasi. Opini yang tidak jelas itu kemudian di share oleh masyarakat. Misalnya share yang tidak punya bukti tanpa mencari kebenaran lain lebih lanjut” ungkapnya.
Kata dia, Hoax bisa juga sengaja diciptakan untuk merusak. Selain itu menjadi siasat secara terstruktur, namun akan menjadi problem jika pada akhirnya diterima begitu saja tanpa sedikit analisa dan menemukan bahwa hal itu telah terverifikasi serta terbukti menurut fakta.
Tindakan kejahatan itu kata sopliadi, melalui jalur tekhnologi aplikasi media sosial yang disajikan secara terbuka kepada khalayak ramai di dunia maya. Namun kata Sopliadi, keakuratannyapun belum bisa dipertanggungjawabkan yang tidak bersifat objektif sebagai dampak menimbulkan citra yang kurang menyenangkan ataupun sebaliknya.
“Kami menganggap bahwa Hoax ini adalah sebuah tindakan kejahatan yang terstruktur, tidak bertanggungjawab untuk mempengaruhi masyarakat. Sebagai generasi muda, kami tetap berharap bahwa untuk memerangi Hoax ada beberapa hal yang pelu kita bangun bangun dalam situasi masyarakat yang sangat rentan dengan isu-isu cepat tanggap terhadap fenomena kabar yang tidak jelas” tuturnya.
Citizen : Sopliadi.
Editor : Adri M. Fatwa