SULBARONLINE.COM, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), menggelar Bawaslu Award 2019 edisi kelima, yang merupakan acara penghargaan dan penghormatan atas pencapaian dan kerja keras pengawas pemilu di seluruh Indonesia.
Juga sebagai organisasi yang telah memberikan kontribusi signifikan dan kinerja yang baik bagi penyelenggaraan pengawasan pemilu 2019.
Selain itu, Bawaslu Award 2019 pertama kali di gelar pada tahun 2014, juga merupakan perayaan atas komitmen dan dedikasi seluruh anak bangsa dalam memajukan demokrasi di Indonesia.
Kali ini, Bawaslu Award meliputi 12 kategori penghargaan, diantaranya tata kelola kesekretariatan, tata kelola sumber daya manusia dan organisasi terbaik, kinerja pengawasan, inovasi pencegahan, inovasi pengawasan, penanganan pelanggaran pidana, Gakkumdu terbaik, penanganan pelanggaran administrasi terbaik, mediator terbaik, penyelesaian sengketa terbaik, pelaksanaan fungsi humas dan hubungan antar lembaga, PPID terbaik, penyusunan dan pemberi keterangan terbaik di MK, penghargaan kepada pemantau pemilu/LSM, penghargaan kepada pers/media, penghargaan kepada penyelenggara pemilu dan penghargaan kementrian/lembaga/perguruan tinggi.
Setelah melalui penilaian oleh Tim Panel Eksternal yang terdiri dari para pegiat Pemilu serta dibantu pejabat struktural Bawaslu dan Tenaga Ahli, satu nominasi berhasil diraih oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat yaitu pada kategori Mediator Terbaik.
Sekedar diketahui, selama tahapan Pemilu 2019 berjalan, Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat menangani tujuh penyelesaian sengketa proses, dimana empat diantaranya diselesaikan melalui jalur mediasi.
Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, Sulfan Sulo dalam keterangannya mengatakan sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan sebagai Mediator Terbaik.
“Penghargaan ini sebagai motivasi kita khususnya seluruh jajaran Pengawas Pemilu di wilayah kerja Provinsi Sulawesi Barat agar dapat bekerja lebih maksimal lagi pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 mendatang,” kata Sulfan yang juga selaku Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa itu, Sabtu 26 Oktober 2019.
Hal senada juga disampaikan Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, Usman Sanjaya, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi itu menuturkan penghargaan Mediator Terbaik Pertama (I) tersebut adalah hasil kerjasama secara kolektif kolegial bersama semua unsur di lembaga Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat khususnya unsur pimpinan Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, walau kategori Mediator Terbaik terhubung langsung dengan Divisi Penyelesaian Sengketa, namun secara kelembagaan merupakan pencapaian seluruh elemen terkait pengawasan pelaksanaan Pemilu Tahun 2019.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk tetap konsisten dan istiqamah dalam meningkatkan kualitas sebagai lembaga yang mengawal dan mengawasi proses pelaksanaan Pemilu tahun 2019. Pada momentum Bawaslu Award ini juga sebagai ruang evaluasi atas pencapaian tugas pengawasan kami, baik dari tingkat Provinsi hingga di TPS, tentu ini menjadi perhatian serius khususnya dalam menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2020 yang dimana terdapat empat kabupaten yang menggelar Pilkada di wilayah Sulawesi Barat yang saat ini sudah masuk tahapan perjanjian NPHD,” jelas Usman.
Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, Fitrinela Patonangi mengatakan terkait penghargaan yang diberikan kepada Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat bahwa setiap kerja yang profesional dan terarah akan memberi hasil yang luar biasa.
“Stimulasi yang baik bagi kita untuk bekerja semakin profesional dan berintegritas sehingga pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 mendatang pencapaiannya bisa lebih dari sekarang,” tambah Fitrinela yang juga Koordinator Divisi Hukum dan Data Informasi itu.
Menyambung hal tersebut, Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, Supriadi Narno menjelaskan pencapaian Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat merupakan prestasi yang harus direspon dengan kinerja.
“Penghargaan ini semakin memberi semangat kepada seluruh jajaran Pengawas Pemilu di Sulbar untuk menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2020,” jelas Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal itu.
Selain dihadiri Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pimpinan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP), dalam acara ini, turut hadir Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD, mantan Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Puspayoga serta jajaran anggota Komisi II DPR. (Humas Bawaslu).