MAMUJU-Tepat 12 Mei 2019 kemarin, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Sulbar Ali Baal Masdar dan Enny Angraeny Anwar, telah melalui periode kepemimpinannya selama dua tahun berjalan. Lantas, bagaimana pencapaian yang ditorehkan pasangan pemenang Pilgub Sulbar Tahun 2017 itu di mata legislatif?.
Ketua DPRD Sulawesi Barat, Amalia Fitri Aras mengatakan, catatan yang bisa disampaikan lembaga perwakilan rakyat itu untuk ABM-Enny, yakni masih perlunya evaluasi baik untuk pembangunan SDM, Pendidikan, Kesehatan hingga Infrastruktur.
“Masih banyak yang perlu di evaluasi. Menilai buruk dan tidaknya, saya rasa sudah terjawab melalui rekomendasi yang kami sodorkan, dari berbagai OPD yang masuk saya kira tidak signifikan memang dengan arah kebijakan. Paling menarik juga sebenarnya ekonomi Sulbar naik tapi angka kemiskinan tidak menutupi itu, harusnyakan ekonomi naik, angka kemiskinan menurun. Dari segi kesehatan juga bagaimana bisa angka stunting yang naik terus menerus di Sulbar,” terang Amalia, saat dikonfirmasi wartawan usai Rapat Paripurna Penyerahan Rekomendasi terhadap LKP Gubernur Sulbar Tahun 2018, di Kantor DPRD Sulbar, Senin (13/5).
Sorotan juga diutarakan Amalia terhadap pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan Pemprov Sulbar. Legislator Partai Demokrat ini menilai, masih banyak pembangunan infrastruktur yang belum mampu dituntaskan selama dua tahun kepempinan ABM-Enny.
“Kalau penekanan kami dari segi infrastruktur, dimana berdasarkan kewenangan yang ada di provinsi, contoh kecil tadi bahwa di Kalumpang kewenangan Sulbar itu 42 Kilometer, tapi yang dikerja sekarang baru dua kilometer, jadi masih ada 40 kilometer yang akan menjadi PRnya Pemprov, itu contoh kecil yang ada di Mamuju, bagaimana dengan daerah yang lain, seperti di Ulumanda, Tobadak 7 di Mateng, yang belum selesai tahun ini, kita belum lihat ada hasilnya,”kunci Putri Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni ini.(Mursyid)