SULBARONLINE.COM, Mamuju – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Sukri Umar, sangat terpukul setelah mendengar kabar tentang Rustam Efendy alias Fendy (34), warga Pasada, Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Mamuju, yang meninggal disambar petir di Kalimantan Timur (Kalitim), Rabu (1/5/19).
Politisi muda Partai Demokrat Sulbar itu, mengaku sangat berduka atas meninggalnya Fendy. Sukri menyebut, dirinya sangat bersahabat baik dengan almarhum.
“Saya kaget setelah mendengar kabar bahwa Fendy disambar petir,” kata Sukri kepada SULBARONLINE.COM via WhatsApp.
Sukri mengatakan, beberapa hari lalu, sebelum Fendy berangkat ke Samarinda, almarhum menyempatkan diri menemuinya untuk pamit.
“Sebeleum berangkat, Fendy ke rumah untuk pamit. Tepatnya 3 hari lalu. Anaknya sangat baik, disukai banyak orang. Dia sahabat yang paling saya sukai karena keikhlasan dan ketulusannya,” sebutnya.
Dalam Pileg ini, lanjut Sukri, almarhum Fendy juga ikut membantunya. Fendy dinilai sebagai sosok yang sangat luar biasa karena tulus dalam bekerja.
“Kami semua berduka. Saya sangat kehilangan. Insya Allah, sepulang dari Jakarta ini saya langsung ke rumah beliau. Doa terbaikku untuknya, semoga Allah Subahanahu Wata’aala mengganjarnya dengan surga, Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin,” ucap mantan aktivis PMII ini.
Seperti diketahui, dua warga Mamuju, Rustam Efendy dan Radit tewas tersambar petir di Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (1/5/2019). Peristiwa terjadi sekitar Pukul 13.00 Wita.
Korban tersambar petir saat hendak melakukan perjalanan dari Mamuju ke Samarinda, Kaltim menggunakan kendaraan roda dua.
Selain dua korban meninggal dunia, dua orang lainnya juga dinyatakan kritis atas nama Hajar, orangtua dari korban Radit dan Muhammad Hasri. Kini keduanya telah dilarikan ke Rumah Sakit Aji Batara Sakti di wilayah itu.
Keempat korban berangkat dari Mamuju ke Samarinda menggunakan kapal feri. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Samarinda dengan menggunakan roda dua.