Mahasiswa Unsulbar Toreh Prestasi Nasional dengan Inovasi Modul Ajar Digital Manarang

SULBARONLINE.COM, Majene – Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) kembali menunjukkan kiprahnya dalam mencetak generasi muda berprestasi. Tim mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika berhasil meloloskan proposal penelitian mereka dalam ajang bergengsi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tingkat Nasional.

Tim ini diketuai oleh Sri Wardani, dengan anggota Mira dan Nurtaqiya, serta didampingi oleh dosen pembimbing Nursyam Anaguna. Proposal riset yang berhasil tembus ke tingkat nasional berjudul: “Manarang: Modul Ajar Digital berbasis Augmented Reality dan Etnomatematika untuk Meningkatkan Metakognitif Siswa di Era Society 5.0.”

 

Inovasi “Manarang” untuk Pendidikan Matematika

Penelitian yang dilaksanakan di UPTD SMAN 1 Majene ini menghadirkan produk inovatif berupa modul ajar digital “Manarang”.

Modul ini memadukan teknologi Augmented Reality (AR) dengan pendekatan etnomatematika, yakni pembelajaran matematika yang terintegrasi dengan nilai-nilai budaya lokal.

“Manarang” dirancang untuk membantu siswa memahami konsep geometri secara lebih kontekstual.

Dengan memanfaatkan AR, siswa dapat melihat objek-objek geometri secara tiga dimensi dan interaktif. Sementara itu, unsur etnomatematika dimasukkan untuk mengaitkan konsep-konsep matematika dengan budaya lokal Sulawesi Barat, sehingga pembelajaran terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Menurut Sri Wardani selaku ketua tim, lahirnya ide ini berangkat dari keresahan terhadap rendahnya minat belajar matematika di kalangan siswa. “Kami ingin menghadirkan sebuah media pembelajaran yang bukan hanya modern, tetapi juga relevan dengan budaya kita. Dengan begitu, siswa dapat lebih mudah memahami konsep abstrak matematika,” ujarnya.

Prestasi yang Membanggakan Keberhasilan tim ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Unsulbar mampu bersaing secara nasional melalui ide-ide inovatif. Dosen pembimbing, Nursyam Anaguna, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras, kolaborasi, dan semangat pantang menyerah dari para mahasiswa.

“Melalui Program Kreativitas Mahasiswa, mahasiswa ditantang untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa kita siap menghadapi tantangan pendidikan di era Society 5.0. Kami berharap inovasi ini bisa diaplikasikan di sekolah-sekolah dan memberi manfaat nyata bagi dunia pendidikan,” tuturnya.

Keberhasilan tim PKM ini tidak hanya merupakan kontribusi aktif dari mahasiswa dan dosen pendamping, tetapi juga berkat dukungan penuh dari pihak Universitas Sulawesi Barat, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, hingga Tim Pokja Unsulbar yang terus memberikan arahan, pendampingan, dan fasilitas agar mahasiswa dapat bersaing di tingkat nasional.

Selain itu, pihak universitas menilai bahwa riset seperti ini sejalan dengan visi Unsulbar untuk mengembangkan riset yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berpijak pada kearifan lokal Sulawesi Barat.

Harapan ke depan, dengan lolosnya tim mahasiswa ini ke tingkat nasional, diharapkan “Manarang” tidak hanya menjadi sebuah karya penelitian, tetapi juga dapat diimplementasikan secara luas dalam pembelajaran matematika. Harapannya, media ini mampu meningkatkan kemampuan metakognitif siswa, yaitu kesadaran dan keterampilan dalam mengatur proses berpikir mereka sendiri.

Prestasi ini menjadi tonggak penting bagi Unsulbar untuk terus melahirkan mahasiswa yang kreatif, inovatif, serta siap menjawab tantangan pendidikan di era digital.

(red/red)