SULBARONLINE.COM, Mamuju — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat didesak untuk segera menetapkan hasil seleksi terbuka pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Sulbar yang telah lama terkatung-katung.
Desakan itu ditegaskan oleh mantan Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (Ipmapus) Sulbar, Muhammad Said, Senin (29/7/24).
Said mengatakan, sejatinya pemerintah provinsi Sulawesi Barat segera melakukan evaluasi terhadap kinerja pejabat eselon dua, yang smpai saat ini terjadi rangkap jabatan.
Kata dia, sejak bulan April dan Mei telah dilakukan seleksi calon pejabat eselon 2 dan hasilnya telah diumumkan pada bulan mei lalu. Namun hingga Juli belum juga dilakukan pengisian posisi jabatan tersebut.
“Pengumuman terakhir hasil seleksi pada 6 jabatan eselon II lingkup Pemprov Sulbar di bulan Mei 2024. 6 eselon itu masih dijabat oleh pelaksana tugas, seperti Badan Kesbangpol, Biro Barjas ,Biro Kepala Hukum, Kasat Pol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Biro Ortala dan Staf Ahli,” jelas Said.
Dia mengaku, lambatnya pengisian jabatan tinggi pratama Sulbar itu karena diduga adanya konspirasi di Pemprov Sulawesi Barat.
“Saya menduga ada yang ditutup-tutupi, dan ada indikasi berupaya mengatur posisi jabatan tersebut. Olehnya itu kepada bapak Pj Gubernur agar bertanggungjawab segera ditindaklanjuti hasil seleksi yang telah ditetapkan pada tanggal 30 April 2024 tersebut. Jangan ada kesan seolah menggagalkan hasil seleksi terbuka yang memakan anggaran ratusan juta namun tidak segera ditindak lanjuti,” harapnya.