SULBARONLINE.COM, Jakarta — Kemenpora menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Kebijakan Berbasis Data Indeks Pembangunan Olahraga (IPO), di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta pada Selasa hingga Kamis, 28-30 Mei 2024.
Kegiatan yang mengundang Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dari 38 provinsi ini menjadi salah satu upaya untuk dapat mengidentifikasi berbagai permasalahan dan tantangan dalam pembudayaan olahraga masyarakat.
Selanjutnya, diharapkan dapat dirumuskan berbagai rancangan kebijakan yang relevan dan solutif.
Rakor juga menghadirkan narasumber ahli antara lain Prof. Toho Cholik, Prof. Ali Maksum, Prof Agus Kristiyanto dan Direktur KPAPO Bappenas, laporan Ketua Pelaksana.
Kepala Dispora Sulawesi Barat Safaruddin, DM mendelegasikan atau menugaskan kepada Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Karnoto untuk hadir dalam kegiatan ini, sebab bertepatan dengan acara Pelaksanaan POPDA IX Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Mamuju Tengah.
Syafaruddin menyampaikan kepada Karnoto untuk mengikuti kegiatan tersebut secara seksama dan laporkan hasilnya.
Dalam pembukaannya, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga yang diwakili oleh Asisten Deputi Olahraga Masyarakat Kemenpora RI, Suyadi Pawiro menyatakan harapannya pada Rakor tersebut.
“Kita sudah melihat bagaimana wajah IPO kita tiga tahun terakhir. Hari ini, bersama para guru besar semoga kita mendapatkan berbagai masukan untuk dapat merumuskan kebijakan seperti apa yang harus kita rancang untuk menaikkan nilai IPO,” beber Suyadi.
Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Sulbar, Karnoto menginformasikan bahwa dari hasil rilis laporan Bappenas terkait capaian Pembudayaan Olahraga Masyarakat Sulawesi Barat pada tahun 2018 memperoleh angka 37,8 peringkat 11 nasional dari 34 Provinsi. Sementara angka nasional berada pada 35, 7, artinya Provinsi Sulawesi Barat tingkat partisipasi Olahraga Masyarakatnya berada di atas nilai Nasional.
Tetapi 3 tahun kemudian yaitu tahun 2021 turun drastis pada angka 16,33 dan Nasional pada angka 27,17, artinya secara nasional semua daerah mengalami penurunan hanya yang menjadi perhatian posisi Sulawesi Barat berada di bawah angka rata2 Nasional ,bahkan menduduki peringkat 4 dari bawah.
“Memang saat itu terjadi wabah Covid 19 dan disusul gempa pada awal tahu 2021,” sebut Karnoto.
Sebagai informasi, hasil pengukuran IPO tahun 2023 adalah 0,327 dengan tingkat partisipasi olahraga masyarakat yang kurang menggembirakan sebesar 25,4 persen. Angka ini menunjukkan perlunya dilakukan pengkajian secara komperhensif sehingga dirumuskan kebijakan yang tepat.
Kemenpora terus berupaya meningkatkan kapasitas kebijakan, baik secara teknis maupun politis untuk meningkatkan kualitas berbagai program untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan perumusan kebijakan berbasis data, yaitu data IPO yang memiliki 9 Dimensi. Dari 9 Dimensi tersebut yang perlu menjadi prioritas pemerintah Daerah adalah Dimensi Paertisi Masyarakat dalam berolahraga dan Dimensi Kebugaran Fisik Masyarakat mulai usia 5 tahun ke atas.