SULBARONLINE.COM, Mamuju– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) telah melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal kepada balita kurang gizi dan anak stunting serta ibu hamil.
Program ini disebut meningkatkan berat badan terhadap anak stunting dan kurang gizi di wilayah Mamuju. Sebanyak 23 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Mamuju yang menjadi sasaran program PMT tersebut.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Mamuju Dewi Sundari mengatakan, program ini berjalan sejak tahun 2023 lalu dan berjalan dalam jangka waktu tiga bulan.
“Setelah kami evaluasi program PMT ini presentasinya mencapai 50 sampai 60 persen dan ada yang sembuh dari gizi kurang,” ungkap Dewi kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).
Dewi menyebutkan, program PMT sebetulnya untuk mencegah stunting baru karena kalau sudah stunting itu sudah sulit untuk dintervensi.
“Jadi sebenarnya di program PMT itu sebelum terjadi stunting kita antisipasi memang dengan tambahan makanan bergizi,” katanya.
Kata dia total anggaran PMT tahun 2023 senilai Rp 3 miliar dan berhasil berjalan dengan baik.
Dia merincikan jumlah sasaran balita menerima PMT lokal itu sebanyak 792.
Kemudian jumlah balita yang sudah dintervensi sebanyak 779 dan jumlah balita dintervensi yang baik berat badan sebanyak 538.
Sementara jumlah balita yang gizi kurang menjadi gizi baik sebanyak 292.
Total 23 puskesmas yang sudah melaksanakan PMT di wilayah Mamuju.
Sedangkan untuk jumlah sasaran ibu hamil ke penerima PMT lokal sebanyak 424 dan ibu hamil sudah dintervensi PMT ada 396.
Jumlah ibu hamil yang naik berat badan sesuai standar sebanyak 222 orang.