SULBARONLINE.COM, Mamasa — Diperlukan langkah strategis dalam memajukan wisata di daerah. Salah satunya menciptakan aksesibilitas digital, serta melibatkan seluruh pihak melakukan promosi wisata.
Begitu disampaikan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik setelah melakukan tour wisata dari Desa Tondok Bakaru hingga Desa Balla, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Jumat 3 Juni 2022.
Akmal mengatakan, Kabupaten Mamasa berbeda dengan lima kabupaten lain di Sulbar. Menurutnya, Mamasa yang berada di wilayah pegunungan memiliki potensi wisata alam yang indah.
Salah satu objek wisata yang cukup bisa diunggulkan adalah Patung Bunda Maria yang ada di Desa Balla. Kata dia, itu satu patung bunda maria tertua di Indonesia.
“Ini adalah salah satu objek yang sangat baik bagi kita promosikan, bahwa mamasa memiliki sesuatu yang hebat dan bisa menjadi salah satu tujuan wisata rohani bagi umat katolik,” ujar Akmal Malik.
Hanya saja, menurut Akmal, Mamasa dari sisi aksesibilitas masih kurang. Sehingga untuk mendorong wisata di Mamasa diperlukan kekompakan.
Bahkan menurut Akmal, dibutuhkan sebuah momen dimana seluruh masyarakat serentak memposting foto wisata Mamasa. Itu menjadi kunci memboomingkan wisata yang ada di Mamasa.
“Kita mau semua kabupaten bisa promosikan Wisata Patung Bunda Maria ini, ini juga bisa menjadi nilai jual beli yang tinggi dan menjadi keuntungan bagi daerah dan masyarakat Sulbar,” kata Akmal Malik.
Tentunya, Akmal berharap Pemkab Mamasa terus melakukan pembenahan sehingga objek wisata di Mamasa semakin menarik dan membuat orang penasaran untuk mengunjungi wisata alam di Mamasa. Begitupun di Kabupaten lain harus membenahi sektor wisata.
“Sulbar merupakan daerah yang memiliki banyak potensi, namun diperlukan usaha dan ikhtiar agar potensi yang dimiliki dapat bernilai jual serta dapat bermanfaat bagi masyarakat dan daerah,” tutupnya.