SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Mamuju menggelar pertemuan Pengelolaan Program Bangga Kecana, Rabu (3/1/2024).
Pertemuan ini digelar di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Hal tersebut juga berkaitan dengan tugas kader tim Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT), dalam menyasar 10 sasaran resiko stunting di Kabupaten Mamuju.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas DPPKB Mamuju dr. Hajrah mengatakan, terkait program pengelolaan bangga kencana yang telah dilakukan oleh kader tim DAHSAT.
Pihaknya berharap ada progres yang baik oleh kader DAHSAT dalam mengurai masalah stunting di Kecamatan Kalukku.
“Kami sangat berharap banyak ada progres yang baik oleh pendamping tim DAHSAT kepada sasaran khusus Ibu Hamil untuk bayi 6 sampai 9 bulan, hingga dua tahun,” sebutnya.
dr. Hajrah menjelaskan, untuk mendapatkan hasil dalam mengurai masalah stunting, dibutuhkan kerja secara berkelanjutan untuk penanganan dan pendampingan secara efektif.
Olehnya itu, kader DAHSAT perlu menguasai sasaran dan mengintervensi para penyuluh pencegahan stunting di hari seribu pertama kelahiran.
“Jadi tidak instan, bahwa memang, solusi stunting tidak hanya sekedar memberikan makanan dan asupan gizi sembuh, tetapi dedikasi tim DAHSAT ini juga diberi amanah dalam mengemban tugasnya,” ujarnya.
“Jadi perlu pengawalan yang tepat di mulai pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), mulai dari gizinya, lingkungan sehat, maka yakin saja, tidak akan ada muncul kasus stunting yang baru,” tutup dr. Hajrah.
(Adv)