Bawaslu Sulbar Gelar Dialog Publik Pemetaan Kerawanan Pemilu 2024

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat menggelar dialog publik pemetaan kerawanan Pemilu 2024 di Hotel Maleo Mamuju, Sabtu (9/12/2023).

Dialog ini mengangkat “Empat isu strategis, money politik, netralitas ASN, Politisasi Sara, kampanye media sosial.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bawaslu Sulbar, Nasrul Muhayyang, anggota bawaslu Sulbar, Divisi Kordiv Pencegahan Bawaslu Sulbar, Hamrana Hakim, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Muhammad Subhan.

Ketua Bawaslu Sulbar, Nasrul Muhayyang menjelaskan, Indeks kerawanan Pemilu di daerah ini berada pada kategori sedang.

Meski begitu, Nasrul tak menuturkan, ada dua Kabupaten di Sulbar dengan tingkat kerawanan pemilu cukup tinggi.

Dua kabupaten ini adlaah Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju.

“Mamasa dan Mamuju Tengah (Mateng) sedang, Polman rendah,” sebutnya saat memberikan sambutan.

“Pasangkayu dan Mamuju indeks kerawanan Pemilu ini sangat tinggi,” lanjutnya.

Sementara itu, Komisioner divisi penindakan Bawaslu Sulbar, Muhammad Subhan menyebutkan, netralitas ASN ada 21 kasus.

Dari total pelanggaran ini, Subhan menyebut 15 kasus diantaranya di Kabupaten Majene.

“15 Kasus, kami juga telah memberi rekomendasi ke Komisi ASN, rekomendasi pemecatan dengan tidak hormat, dan 1 pemecatan dengan hormat,” terangnya.

Kata Subhan, pelanggaran ASN di Sulbar juga disebabkan antara lain, terikat dengan peserta Pemilu dan intervensi.

“Yang kami dapatkan adalah, memberi KTP untuk calon karena keluarga,” pungkasnya.