SULBARONLINE.COM, Mamuju — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakhrulloh, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada panitia, pelatih dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulbar 2023.
Apresiasi itu disampaikan Prof Zudan dalam acara Malam Resepsi Kenegaraan di pelataran Rumah Jabatan (Rujab) Pj Gubernur Sulbar, Kamis (17/8/23).
Zudan mengaku, upacara HUT RI ke 78 Tahun 2023 berjalan dengan baik. Termasuk para paskibraka dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia, pelatih, paskibraka, forkomimda, dan sebagainya, saya menilai bagus sekali, semuanya berjalan dengan baik,” ucapnya.
Secara khusus, Zudan mengapresiasi salah seorang Paskibraka atas nama Imam yang bertugas membetangkan bendera merah putih. Sebab, saat akan membentang, bendera tersebut nyaris saja terlilit.
Berkat kecermatan dan kelihaian Imam yang melepaskan tangan kirinya dan membiarkan bendera terbentang dengan baik.
“Imam keren dan menyelematkan wajah kita semua,” ujar Zudan.
Pj Gubernur juga merespon adanya video viral dari salah seorang pelatih yang diduga menyampaikan protes terkait atribut seperti kaos tangan yang digunakan oleh paskibraka.
“Pengalaman berharga, dan pembelajaran kepemimpinan yang saya ambil hari ini ada dua. Yaitu respon terhadap masalah. Semua orang berbeda-beda responnya terhadap masalah itu. Dan itulah yang akan menjadikan kita gagal atau berhasil. Akan mengeluh terhadap masalah itu atau mencari solusi,” jelasnya.
Menurut Sestama BNPP itu, semua orang berpotensi menghadapi masalah. Namun, setiap masalah harus direspon dengan sebaik-baiknya.
“Kita pernah jatuh, tapi kita bangun kembali. Itu respon kita. Jangan kita jatuh, kemudian menyesali, tapi tidak bangun-bangun. Jadi kita jatuh harus bangun. Ada salah diperbaiki,” katanya.
Zudan juga meminta setiap masalah harus ditanggapi dengan cara yang elegan dan segera lahirkan solusinya.
“Kalau kita punya pesta, lalu ada piring pecah, itu hal yang biasa. Kalau kita punya acara, ada gelas yang tertumpah, itu biasa. Jadi hal-hal yang minor tidak perlu dibesar-besarkan. Tapi hal-hal baik mari kita berikan,” tuturnya.
Mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri itu mengaku memiliki tanggungjawab untuk membangun optimisme seluruh masyarakat dan ASN di Sulbar.
Karena itu, Zudan berharap, melalui momentum HUT RI ke 78, semua elemen senantiasa membangun semangat dan spirit yang positif.
“Segera kita bangun suasana positif. Aura yang positif. Kita isi HUT kemerdekaan ke 78 Indonesia dengan semangat positif. Mari kita tebarkan kebaikan kita, tebarkan senyum kita, tebarkan kasih sayang kita. Sehingga kita bisa merajut banyak hal, persatuan, persaudaraan, kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan,” harap Zudan.
Seperti diketahui, sebelumnya viral video salah seorang pelatih Paskibraka Sulbar, Andi Samsul Bahri, yang memerotes kaos tangan yang digunakan oleh paskibraka.
Sebab, dalam prosesi pengibaran bendera, Imam yang bertugas membentangkan bendera melepaskan tangan kirinya karena bendera tersebut nampak terlillit.
Selain itu, nampak dalam video viral tersebut, sejumlah Paskibraka menangis. Padahal, mereka terharu karena melakukan tugasnya dengan baik. Apalagi, orang tua para Paskibraka itu hadir langsung menyaksikan Upacara HUT RI ke 78 tersebut.
Imam, paskibraka pembentang bendera saat diminta Pj Gubernur Sulbar ke atas panggung menceritakan secara singkat insiden saat akan mengibarkan bendera merah putih.
“Jadi waktu saya membentangkan bendera, saya lihat benderanya terlilit. Jadi saya ingat kata-kata pelatih. Kalau ada kesalahan membentangkan bendera harus disesuaikan dengan ikatan tangan dan melepas. Terimakaish ilmunya pelatih,” ujar Imam disambut tepuk tangan para undangan.