Arwan Aras Dukung Tondok Bakaru Terus Berinovasi Tarik Wisatawan

SULBARONLINE.COM, Mamasa — Anggota Komisi X DPR RI berkolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) melaksanakan Forum Penguatan Jejaring Tata Kelola Destinasi Desa Wisata di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu aula homestay yang ada di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Minggu (15/06/23).

Turut hadir dalam kegiatan ini diataranya H. Arwan M Aras T, S.Kom selaku Anggota Komisi X DPR RI, Eddy Susilo mewakili Direktur Pengembangan Destinasi II – Kemenparekraf/Baparekraf RI, Daniel Dessaratu selaku Kepala Desa Tondok Bakaru, dan Pendeta Bonnga Sumule selaku Tokoh Agama.

Sedangkan yang menjadi narasumber adalah Arvin Ital Putra dari Dinas Pariwisata Kabupaten Mamasa serta Alfredi selaku anggota himpunan pramuwisata Kabupaten Mamasa. Moderator pada kegiatan tersebut adalah Nonce Ada’ dari Dinas Pariwisata Mamasa.

Anggota Komisi X DPR RI Dapil Sulawesi Barat H. Arwan M Aras T, S.Kom dalam sambutannya, mengatakan bahwa Destinasi Wisata haruslah memiliki nilai ketertarikan, daya saing, berkelanjutan dan berkualitas.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan meningkatkan lamanya waktu wisatawan tinggal di destinasi wisata serta banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat destinasi wisata.

“Lamanya wisatawan berada di destinasi wisata serta banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke suatu destinasi wisata adalah dua hal yang harus ditingkatkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka kegiatan ini kita gagas dan laksanakan di Desa Tondok Bakaru,” kata Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu.

Langkah itu, kata Arwan Aras, supaya ada penguatan tata kelola destinasi khususnya desa wisata. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pemerintah kita telah mulai menggeser paradigma dalam menggenjot sumber pendapatan negara.

“Pemerintah mulai menyadari bahwa ketergantungan kita terhadap kekayaan sumber daya alam ( SDA), sangat besar dan mendominasi struktur pendapatan negara. Sedangkan disatu sisi sumber daya alam, seperti hasil hutan, pertambangan, minyak dan batu bara pasti akan habis,” lanjut Arwan Aras.

Arwan Aras melanjutkan, karena SDA akan habis, maka fokus Pemerintah kedepan akan mengembangkan sektor pembangunan yang berbasis Sumber Daya Terbarukan, seperti seperti sektor pariwisata.

“Perubahan paradigma pembangunan ini sebaiknya berbanding lurus dengan kesadaran kita mengelola pariwisata. Hingga ketingkat desa, bahwa kita perlu menyambut baik paradigma ini dan sesegera mungkin berbenah diri,” simpul Arwan Aras.

Ia menambahkan di masa depan sektor pariwasita harus tumbuh dan berkembang di Sulawesi Barat. Ia pun menyampaikan apresiasi bahwa Desa Tondok Bakaru tahun 2022 masuk dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.

“Apalagi daerah yang kita cintai ini memiliki wilayah yang banyak potensi pariwisitanya. Salah satunya Desa Wisata Tondok Bakaru, yang tahun 2022 masuk 50 besar ADWI Kemenparekraf,” tambah Arwan Aras.

Lebih lanjut, Arwan Aras mengatakan Mamasa memiliki keunikan seperti adat istiadat dan budayanya.

“Seni dan budaya di Mamasa dapat menjadi penunjang utama kemajuan dan kualitas pariwisata Mamasa nantinya,” pungkasnya.

Sementara itu dikesempatan yang sama Kepala Desa Tondok Bakaru, Dessaratu mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, atas perhatiannya kepada Kabupaten Mamasa, khusunya ke Desa Tondok Bakaru.

“Pemerintah Desa dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arwan Aras, yang telah mendukung dan memperhatikan destinasi wisata yang ada di Tondok Bakaru,” kata Dessaratu.

Kata dia setiap masukan yang diberikan, khususnya masyarakat yang ada di Tondok Bakaru, pihaknya memastikan untuk dilaksanakan dan tindaklanjuti.

“Setiap masukan terkait kekurangan yang disampaikan. Kami akan pelan-pelan benahi,” terang Kepala Desa yang kembali terpilih untuk periode keduanya ini.

Kegiatan berlanjut dengan pemaparan materi oleh masing-masing narasumber dan ditutup dengan tanya jawab dan saling tukar pengalaman dengan peserta yang juga merupakan pengelola destinasi wisata di tempat lainnya di Kabupaten Mamasa.

Sedangkan acara hiburan diisi oleh penampilan Sanggar Seni Makarama Desa Tondok Bakaru, yang menampilkan Tari Sarira (Pesona Wanita Mamasa).