Idris : Kerja-kerja PMI Sulbar Dirasakan Sangat Bermanfaat Selama Ini

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Dr. Muhammad Idris menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar Ke- 76 tahun yang berlangsung secara sederhana di Markas PMI Sulbar, Jumat (17/9/21).

Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua PMI Sulbar, Hj. Enny Anggraeni Anwar, perwakilan Korem 142 Tatag, sejumlah Kepala OPD dan pengurus PMI Sulbar.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, eksistensi PMI Sulbar dalam memberikan sumbangsih dan bantuan kepada masyarakat, khususnya pada pelayanan kemanusiaan patut diapresiasi dan diacungi jempol, sebab selalu menjadi garda terdepan dalam membantu sesama.

“Kerja-kerja PMI Sulbar selama ini dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat, utamanya di masa pasca gempabumi dan pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Kami merasa sangat bersyukur, penerima manfaat dari PMI setahun ini saja sudah sangat luar biasa. Bahkan mengalahkan dinas di Pemprov. Kelihatan kelasnya. Keberadaannya dirasakan,” kata Idris.

Menurutnya, kepercayaan dari masyarakat kepada PMI Sulbar sangatlah tinggi dengan reputasi yang baik.

“Membangun reputasi itu susah. Kemandirian dan kesukarelawan PMI sangat luar biasa. Ini nilai yang membanggakan. Kami percaya reputasi. Jadi kehadiran PMI paling banyak memberikan sumbangsih,”

Idris berharap kedepannya PMI Sulbar tetap bekerja dengan merapikan sinerjitas antara pemangku pejuang kemanusiaan, mulai dari pemerintah serta stakeholder yang ada.

“Saya menilai PMI jauh lebih kokoh dari BPBD. Keberadaan PMI jadi lokomotif untuk mendidik masyarakat. Ini patut kita banggakan dari PMI, sehingga sinerji harus tetap dijaga kedepannya,” harapnya.

Idris mengingatkan, ada tiga hal yang harus tetap dijaga oleh PMI dalam mendorong reputasi yang sudah baik ini. Pertama, people atau orang-orangnya. Kedua, sistim. Ketiga, yaitu teknologinya yang terus berpacu dengan waktu.

“Tiga bagian ini ada di palang merah. Harus tetap dijaga. Lalu, selain pelayanan, maka PMI juga sebagai tempat belajar untuk bekerja kemanusiaan,” ujar mantan Deputi bidang Diklat LAN RI ini.