Kadispora Buka Kejurprov Catur Junior Sulbar

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulawesi Barat, Muhammad Hamsih membuka secara resmi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) catur junior Sulbar, Jumat (20/8/21) di wisma Paulle Mamuju.

Selain Kadispora Sulbar, hadir juga perwakilan Ketua KONI Sulbar, Ruslan, Ketua Harian Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulbar, Nurhadi, Ketua Percasi Mamuju, Irham Azis dan para peserta Kejurprov.

Ketua panitia pelaksana Kejurprov catur junior Sulbar, Muliadi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur yang akan berlangsung di Bangka Belitung pada bulan Sebtember mendatang.

“Peserta yang ikut hari ini sebanyak 24 orang dari semua Kabupaten. Ini untuk dilakukan seleksi yang nantinya bisa mewakili Sulawesi Barat di Bangka Belitung. Kami berharap dengan dilaksanakannya Kejurprov ini, semoga semua peserta yang mengikuti dapat memperlihatkan kemampua terbaik mereka,” jelas Muliadi.

Ketua Harian Percasi Sulawesi Barat,
Nurhadi mengatakan, event Kejurprov catur junior ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Sulbar. Sehingga diharapkan adanya dukungan maksimal dari pemerintah provinsi Sulbar.

“Sebab kelamahan kita pada atlet junior kita selama ini yaitu kurang berlatih. Jadi harus kita latih. Harapannya tentu harus ada dukungan dari Pemerintah, karena nantinya kita akan utus ke Kejurnas Bangka. Sehingga kita akan gembleng dan latih secara khusus dengan pelatih Nasional. Tanpa pembinaan yang maksimal akan sulit kita bersaing secara nasional,” tutur Nurhadi.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Hamsih mengaku sangat mendukung pelaksanaan Kejurprov catur junior Sulawesi Barat 2021.

“Dan saya ingatkan kepada pengurus Percasi, agar atlet catur kita memperbanyak uji coba. Jadi para atlet kita silahkan mengasah kemampuan secara intens,” kata Hamsih.

Saat ini, tambah Hamsih, dunia keolahragaan Sulbar memang butuh dukungan maksimal. Apalagi, di tengah kepengurusan KONI Sulbar yang belum memiliki SK. Begitupun anggaran yang dinilai masih minim, menjadi faktor penghambat dalam pengembangan olahraga di Sulawesi Barat.

“Sampai detik ini belum ada SK KONI Sulbar. Memang Dispora Sulbar mengalami persoalan, disamping KONI belum terbentuk SK nya, anggaran juga minimalis. Dana kita sekarang memang memprihatinkan. Tidak hanya catur yang akan kita support tetapi hampir semua Cabor. Padahal kita akan menghadapi Pekan Olahraga Nasional di Papua bulan depan,” sebutnya.

Sejauh ini, menurut Hamsih, Dispora Sulbar terus mendorong 8 cabang olahraga (Cabor) yang dinilai berpotensi dan berprestasi. Termasuk untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) bulan September mendatang.

“Untuk sementara kita dorong cabor berprestasi, terutama sepak bola. Kedua adalah Bilutangkis, kemudian Dayung, Tinju, Takraw, Balap Motor, Karate dan patanque. Harapan kita dalam meraih medali butuh memang perjuangan,” tutup Hamsih.