SULBARONLINE.COM, Mamuju — “Calon gubernur Sulawesi Barat diharap tetap berkomitmen untuk menjaga dan merawat nilai-nilai perjuangan yang melatarbelakangi pembentukan provinsi ini,” seru Drs. Naharuddin, M.Si, Ketua Umum Wali Amanah Perjuangan Sulbar, Ahad 24 November 2024.
Naharuddin yang juga Sekretaris Jenderal Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulbar, menegaskan semangat persaudaraan dari konsensus sejarah Allamungan Batu di Lujo harus menjadi pedoman dalam setiap langkah dan kebijakan bagi para calon pemimpin Sulawesi Barat.
“Kita ingin terus mengingatkan agar siapapun yang terpilih kelak untuk mengakomodasi pikiran dan aspirasi untuk pembangunan yang inklusif bagi Sulbar. Sebab Provinsi ini akan dapat lebih maju bila mempertahankan identitas serta menjaga nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan,” ujar Naharuddin Ahad.
Menurutnya, wilayah Sulawesi Barat sejak sebelum dan setelah era kemerdekaan merupakan entitas yang kental dengan semangat perjuangan. “Nah, bagaimana para calon gubernur kita dapat terus mempertahankan nilai-nilai perjuangan itu untuk konteks yang lebih relevan bagi masa depan generasi Sulawesi Barat,” tambahnya lagi.
Wali Amanah Sulbar menilai, semua calon gubernur Sulbar telah bertemu semua kalangan masyarakat dalam seluruh tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, hingga mereka dapat mengakomodasi masukan dan input konstruktif bagi visi, misi dan program pembangunan yang akan dijalankan.
“Kita ingin memastikan hal itu tetap ada dalam mindset kandidat gubernur Sulbar. Bahwa ada nilai-nilai perjuangan Sulbar yang dapat diaplikasi melalui program pendidikan misalnya, dan akuntabilitas serta transparansi tata kelola pemerintahan di Sulbar,” ujar Naharuddin.
Naharuddin juga menyebut, semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulbar merupakan bagian dari perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar dalam kapasitasnya masing-masing di masa perjuangan.
Sulbar dimekarkan dari Sulawesi Selatan setelah menempuh tantangan perjuangan yang sangat dipahami semua paslon. Lalu, mengapa wilayah eks Afdeling Mandar yang meliputi mulai dari Paku hingga Suremana ini harus berdiri sendiri menjadi sebuah provinsi?
“Agar kita mampu berdiri dengan kepala tegak dalam martabat lebih terhormat, dan membuktikan kita sebenarnya memiliki daya saing untuk membawa daerah ini sejajar dengan provinsi lainnya. Suku-suku yang sejahtera adalah Sulbar yang sejahtera,” pungkas Naharuddin.
Wali Amanah Perjuangan Sulbar lahir dari rahim eksponen Pejuang Sulbar, yang bertransformasi bersama elemen generasi muda dan entitas lainnya yang terus berkomitmen menjaga identitas perjuangan Sulbar.