Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulbar Hadiri Paripurna HUT Sulbar ke 19 Tahun

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat, Taufiq Agus menghadiri sidang paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Sulbar ke -19, di Kantor DPRD Sulbar, Jumat (22/09/23).

Sidang paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi, juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh.

Usai sidang, Taufiq Agus menyampaikan samat atas HUT Sulbar ke 19 Tahun. Dirinya merasa, perjalanan usia 19 Tahun ini, sudah banyak kemajuan-kemajuan di berbagai sektor.

“Kalau kita merefleksi perjalanan Sulbar, sejak di masa karateker sampai sudah beberapa Gubernur yang menahkodai Sulbar, maka tentu ada banyak kemajuan-kemajuan di berbagai sektor,” ungkap Taufiq.

Politisi muda Partai Golkar itu berharap, di usia ke 19 Tahun, Sulbar terus bergerak aju agar dapat setara dengan Provinsi lainnya di Indobesia.

“Di bawah kepemimpinan Pj Gubernur, saya berharap semua OPD Sulbar fokus dan bekerja dengan sungguh-sungguh,” harapnya.

Sementara, Penjabat Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh dalam kesempatannya mengatakan, pemerintahan saat ini adalah penerus yang dituntut untuk berlari cepat.

Olehnya, sebagai Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan telah menjalankan tugas sebagaimana arahan presiden Joko Widodo, yakni pengendalian inflasi.

“Pertama terkait inflasi. Sulbar saat ini masih berada di kisaran 2,2 tetapi provinsi lain turun lebih rendah lagi sehingga Sulawesi Barat berada di peringkat kelima inflasinya,” katanya.

Kedua, sebut Zudan, adalah tekan kemiskinan, dengan target 2024 tidak ada lagi kemiskinan ekstrem.

“Oleh karena itu semua program di APBD kita harus fokus untuk mencapai target itu,” sebutnya.

Ketiga, soal stunting. Sulbar sudah di kisaran 26,27 persen dan perlu ditekan lagi sehingga mencapai target 14 persen pada 2024.

Keempat, lanjut dia, mendorong investasi. Menurutnya Sulbar perlu menggalakkan ramah investasi untuk mendorong sektor industri, khususnya industri menengah dan industri yang berskala besar.

Kelima, menurut mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri itu, memperkuat belanja produk dalam negeri.

Keenam, memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah.

Selanjutnya, tambah Zudan, adalah stabilitas politik dan keamanan harus dijaga untuk persiapan Pemilu dan Pilkada serentak dan menumbuhkan perekonomian daerah.

“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat semakin tahun semakin membaik dan kita pernah berada di kisaran yang sangat tinggi di 2023 mencapai peningkatan yang signifikan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat di angka 6,42 persen,” pungkasnya.