SULBARONLINE.COM, Mamuju — Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengikuti rapat koordinasi (rakor) percepatan pelaksanaan program Pertamina Shop (Pertashop) kerjasama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) dengan PT. Pertamina Persero Tahun 2020.
Kegiatan itu berlangsung melalui video conference (vidcon) di rumah jabatannya, Rabu (9/920).
Rakor digelar untuk menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara Kemendagri RI dengan PT. Pertamina (Persero), Nomor 193/1536A/SJ dan Nomor SD-06/C00000/2020-SO tentang dukungan pemerintah dan masyarakat desa dalam peningkatan dan pengembangan program Pertashop di Desa.
Pertemuan yang digelar secara virtual tersebut, dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tito Karnavian, didampingi Komisaris PT. Pertamina, Condro Kirono dan Direktur Utama PT. Pertamina, Nicke Widyawati.
Mendagri RI, Tito Karnavian, mengemukakan, untuk mempercepat realisasi pembangunan Pertashop, Kemendagri telah menandatangani kesepakatan dengan pihak PT. Pertamina dan membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis kepada pemerintah desa dan koperasi, serta pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Tito meminta kepada pemerintah daerah baik Gubernur, Walikota/blBupati se Indonesia agar dapat memberikan kemudahan dalam perizinan dan percepatan pembangunan Pertashop.
Tito mengungkapkan, rencana pengembangan Pertashop pada 2021–2024 total sebanyak 11.832 outlet, yakni masing-masing Pulau Jawa – Bali sebanyak 6.830 outlet dan luar Pulau Jawa-Bali sebanyak 5.002 outlet. Sedangkan, untuk tahun ini total rencana pengembangan Pertashop berjumlah 4.558 outlet.
Direktur Utama PT. Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan, kerjasama itu merupakan kemitraan strategis antara PT. Pertamina dan Kemendagri dalam rangka mewujudkan keadilan energi, dimana pihaknya akan memastikan 7.196 kecamatan di seluruh Indonesia minimal terdapat satu outlet pelayanan Pertamina.
“Kendati dibangun di desa, pembangunan Pertashop ini akan tetap memperhatikan aspek komersial demi keberlangsungan bisnisnya,” tutur Nicke.
Untuk dapat melayani masyarakat hingga ke pedesaan, Nicke menyatakan, PT. Pertamina akan membangun kerjasama dengan berbagai pihak, dengan memperluas penyediaan atau availability energi dan pembangunan Pertashop akan diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU.
Nicke menambahkan, saat ini Pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).
Sekadra diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia secara virtual.