Tim Ekspedisi APPSI Temui Gubernur, Ini Tujuannya

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM), menerima kunjungan Tim Ekspedisi Jalur Darat Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di ruang kerjanya, Rabu 14 November 2018.

Saat menerima kunjungan tersebut, Gubernur Sulbar didampingi Kepala Biro Pemerintahan Abdul Wahab Hasan Sulur, Kepala Dinas Kehutanan Fakhruddin, Kepala Dinas ESDM Amri Ekasakti dan Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM.

Kedatangan Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI ke provinsi ke-33 ini, dalam rangka melakukan audince dan meminta dukungan kepada Pemerintah Sulbar untuk memplublikasikan potensi dan inovasi yang dimiliki Sulbar kepada provinsi lain, melalui Information Technology (IT) dengan menggandeng Bukalapak.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, sangat mendukung dan menyambut baik program yang akan dilaksanakan Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI itu, mengingat banyak potensi dan inovasi yang dimiliki Sulbar belum terpublikasi ke provinsi lain.

“Saya sangat merespon program itu, supaya hasil yang didapatkan dari potensi itu dapat terdata dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Sulbar,” ucap Ali Baal.

Agar program Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI itu dapat terwujud, Ali Baal meminta tim tersebut untuk berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan berharap dapat membantu Pemprov Sulbar dalam mempubikasikan potensi dan inovasi yang ada di daerah ini kepada provinsi lain.

Ketua Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI, Kiagus Firdaus mengatakan, pihaknya melakukan ekspedisi di 34 provinsi seluruh Indonesia, dan memiliki peran untuk dapat membantu atau menjembatangi untuk mengangkat potensi dan inovasi yang terdapat di setiap provinsi yang selama ini terkubur.

“Hampir semua potensi dan inovasi di daerah jarang dipublikasikan, jadi dengan kedatangan kami potensi di daerah ini bisa terpublikasi. Ini merupakan provinsi yang ke-24 yang kami kunjungi dari 34 provinsi di Indonesia,” tutur Kiagus.

Kiagus menjelaskan, melaui program itu, tabulasi dari potensi dan inovasi dari 34 provinsi di Indonesia sudah bisa menjadi Bank Data yang dapat menginformasikan potensi dan inovasi antar porvinsi, misalnya ada provinsi yang mengalami surplus pangan.

“Ketika salah satu provinsi membutuhkan potensi dan inovasi dari provinsi lain, maka melalui Bank Data tersebut dapat dilihat, provinsi mana yang terdapat surplus potensi dan inovasi. Saya contohkan, ketika Jakarta kekurangan beras, maka sebagai daerah yang mengalami surplus beras, maka Sulbar bisa mengirim beras ke sana,” jelasnya.

Selain itu, Kiagus juga menyatakan, pihaknya tidak hanya menjembatangi mengangkat potensi inovasi yang ada di 34 provinsi secara konfensional, tetapi juga secara digitalisasi.

“Nanti 34 provinsi ini akan dikonektingkan dengan digital, sehingga semua provinsi di Indonesia dengan mudah mengakses informasi terkait potensi dan inovasi yang ada di provinsi lain melalui Bukalapak” katanya.

Ia menambahkan, Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI itu lahir berkat gagasan dari Ketua Umum APPSI Soekarwo yang juga Gubernur Jawa Timur, mengingat sebagian kecil Kepala Daerah ketika di undang untuk rapat tidak pernah hadir.

“Inilah yang membuat Pakde Karwo berfikir, bagaimana program APPSI ini berperan di 34 Gubernur untuk memperkuat hubungan antar provinsi, maka diutuslah kami,” ujar Kiagus.