Terus Bergerak Verivali Data Kemiskinan Ekstrem, Dinsos Sulbar Bertemu Bupati Mamuju

SULBARONLINE.COM, Mamuju  Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Barat terus bergerak medorong Pemerintah Kabupaten untuk melakukan Verifikasi dan Validasi (Verivali) data kemiskinan ekstrem.

Kali ini, Dinsos Sulbar melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Sulbar, Surdin, berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju, Senin (13/11/23).

Mereka diterima langsung oleh Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, Sekretaris Daerah, Suaib, Kepala Dinsos Kabupaten Mamuju, Ikhsan Lasami dan Bappeda Mamuju.

Koordinasi itu dilakukan untuk membicarakan langkah dan upaya penanganan, utamanya mengenai verivali data kemiskinan ekstrem Apalagi, sesuai data, kemiskinan ekstrem di Mamuju masih terbilang tinggi.

Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Sulawesi Barat, Surdin mengatakan, pertemuannya dengan Pemkab Mamuju mendapat respon secara positif.

“Jadi saya datang dan disambut langsung oleh Bupati, Sekda dan Kepala dinsos Mamuju dan Bappeda di rujab Bupati. Kami menyampaikan surat dari Penjabat Gubernur Sulbar untuk verivali data. Akhirnya langsung dibuatkan surat oleh Dinsos atas perintah Bupati dan akan langsung dikirim ke Desa-desa untuk verivali data kemiskinan ekstrem ini,” jelas Surdin.

Menurut Surdin, Dinsos Mamuju  juga akan mengeluarkan program intervensi untuk membantu warga miskin ekstrem di Kabupaten Mamuju.

“Dan tindaklanjutnya setelah verivali adalah mengekuarkan program-program untuk mengintervensi kemiskinan ekstrem di Mamuju,” ujar Surdin.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Drs. H. Muhammad Rahmat Sanusi, saat dihubungi wartawan, menyampaikan apresiasi atas respon cepat dari Pemkab Mamuju.

“Kita bersyukur respon seperti ini cepat. Semoga dengan upaya maksimal, kita memeroleh data ril kemiskinan ekstrem di Sulbar. Dan dari verivali yang dilakukan hasilnya kemiskinan ekstrem semakin menurun di Sulbar,” harap Rahmat.

Dia juga berharap, Pemkab Mamuju dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang belum melakukan verivali data kemiskinan ekstrem.

“Semoga Kabupaten lain yang belum melakukan verivali juga segera menyiapkan rencana tersebut. Sejauh ini, Polman sudah, kemudian Majene dan Mamuju Tengah sementara berjalan,” pungkas Marasa, panggilan akrab Muhammad Rahmat Sanusi.

Sekadar diketahui, setelah dari Mamuju, Dinsos Sulbar juga akan mengagendakan ke Mamasa dan Pasangkayu juga untuk berkoordinasi terkait verivali data kemiskinan ektrem.