SULBARONLINE.COM, Solo – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau warga NU agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi atas insiden yang terjadi di depan Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo.
“Kami mengimbau warga NU agar tetap tenang, jangan ada yang bertindak sendiri, dan jangan mudah terprovokasi,” kata Ketua PBNU Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, H Robikin Emhas di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, seperti yang dikutip dari NU Online, Jumat (6/12).
Ia juga meminta agar warga dan pengurus NU tetap fokus melaksanakan kegiatan seperti lazimnya dan terus memperkokoh ukhuwah.
Robikin juga mengimbau agar pemuda-pemuda NU menghilangkan pikiran balas dendam. Sebab, selain tidak akan menyelesaikan masalah, lebih dari itu, kekerasan bukanlah akhlak NU karena agama melarangnya.
“Semuanya tetap di tempat dan jangan mau diadu domba. Jangan balas kekerasan dengan kekerasan,” jelasnya.
Sementara kepada aparat kepolisian, ia meminta agar melakukan tindakan polisionil dengan tetap menjunjung sikap profesionalisme dan akuntabel sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal itu, kata dia, agar peristiwa serupa tidak terulang dan meluas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden terjadi saat sekelompok massa pulang menggelar aksi unjuk rasa di Polresta Solo, pulang melewati kantor PCNU Kota Solo.
Sekelompok orang yang membawa bendera tauhid itu datang dari utara menuju ke selatan. Sesampainya di Kantor PCNU Kota Solo langsung terjadi gesekan dengan ratusan anggota Banser dan Pagar Nusa yang sebelumnya telah berjaga-jaga di kantor.
Anggota Banser dan Pagar Nusa kemudian terlibat cekcok dengan sekelompok orang hingga terjadi bentrok dan saling lempar batu. Bentrokan hanya berlangsung sebentar seusai aparat kepolisian dari Polresta Solo tiba di lokasi kejadian.