SULBARONLINE.COM, Mateng — Anggota DPRD Sulbar asal daerah pemilihan (Dapil) Mamuju Tengah (Mateng), H. Taufiq Agus kembali melakukan Hearing Dialog dengan warga.
Kali ini, Taufiq Agus melaksanakan kegiatannya di Kantor Desa Lara, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (18/8/21).
Kegiatan dengan tema “Peran dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah” ini merupakan agenda DPRD Sulbar pada Tahap III masa sidang ke III Tahun Anggaran 2021.
Selain Taufiq Agus, hadir dalam kegiatan ini, yakni Kepala Desa Lara, Ahmad Zam, Ketua BPD Desa Lara, Suardi, para tokoh masyarakat, tokoh Agama dan Majelis Taklim.
Berbagai usulan masyarakat disampaikan dalam pertemuan ini. Sedikitnya ada sekitar 9 usulan dari warga, masing-masing;
1. Usulan pembangunan jalan tani
2. Bantuan fasilitas dan sarana olahraga
3. Bantuan lembangunan untuk normalisasi sungai atau pemasangan tanggul sungai Desa Lara, sebab Desa Lara menjadi langgaran banjir
4. Pengadaan lahan pekuburan atau pembangunan jalan menuju pekuburan.
5. Bantuan tanggul pemecah ombak untuk abrasi pantai di Dusun Anggaleha.
6. Bantuan perpipaan untuk sumber air bersih sekitar 2 kilometer di Desa Lara.
7. Bantuan seragam untuk Majelis Taklim.
8. Pengembangan dan perbaikan pasar di Dusun Sampoang agar segera difungsikan.
9. Pengaktifan kembali kartu BPJS warga Desa Lara
Dari kesembilan usulan warga tersebut, Taufiq Agus menjawab satu persatu. Politisi muda Partai Golkar ini berjanji akan membantu masyarakat sesuai dengan kemampuannya.
“Alhamdulillah, kita menyerap aspirasi warga di Desa Lara. Ada banyak usulannya. Untuk usulan warga yang bisa langsung dieksekusi tentu kami eksekusi segera mungkin, misalnya seperti sarana olahraga. Saya langsung bantu, seperti bola volly, bola kaki dan sebagainya,” sebut Taufiq.
Menurut Taufiq, untuk usulan lain yang berkaitan dengan infrastruktur seperti jalan, tanggul pemecah ombak, batu gajah untuk normalisasi sungai, akan dikomunikasikan di tingkat Provinsi, Balai dan Anggota DPR RI dapil Sulbar.
“Usulan lain yang berkaitan dengan bantuan petani bisa nanti buat proposalnya nanti saya perjuangkan. Tapi proposalnya harus masuk paling lambat bulan desember. Insya Allah kita akan perjuangkan,” tutup Taufiq.
Sekadar diketahui, kegiatan ini berlangsung dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat. (Ikbal).