Tanggapi Analisa Logos Politika, Ini Kata Wakil Ketua Golkar Sulbar

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Barat, Muh. Amril merespon hasil analisa dan komentar direktur Logos Politika, Maenunis Amin di salah satu media online terkait trend Golkar.

Sebelumnya, di salah satu media Online, Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam yang sejak awal menegaskan akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sulbar 2024 mendatang, melakukan safari politik dan silaturahmi dengan sejumlah pengurus Golkar, seperti ketua DPD Golkar Polman, Samsul Mahmud dan Ketua Golkar Majene, Lukman.

Oleh Maenunis, silaturahmi politik yang dilakukan Prof Husain Syam ke Golkar dinilai mampu memberi efek positif dan mendongkrak trend Golkar.

Pernyataan itu ditanggapi ringan oleh Muh. Amril saat ngopi morning di salah satu cafe di Mamuju, Sabtu (3/7/21) bersama para kader muda Golkar Sulbar.

Menurutnya, hal itu tidaklah tepat. Justru sebaliknya, trend Golkar sudah terbangun sejak dulu. Bahkan, Golkar dinilai justru membesarkan orang atau sejumlah tokoh, bukan Golkar yang dibesarkan oleh orang. Sebab sejarah perjalanan bangsa ini adalah bagian daripada sejarah monumental daripada partai Golkar.

Hal tersebut, lanjut dia, justru secara positif dimanfaatkan sejumlah tokoh agar trend popularitas dan elektabilitasnya bisa terdongkrak jika ingin menggeluti ruang-ruang politik.

“Jadi jangan dibalik-balik dong. Trend Golkar di Sulbar ini sudah sangat baik. Apalagi golkar Golkar Sulbar dipimpin oleh H. Aras Tammauni trend positif Golkar semakin tetap baik baik saja kok. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya tokoh-tokoh yang antri ingin ikut bergabung ke Golkar,” tegas Muh. Amril.

Sehingga, kata pemuda sapaan akrab Rio ini, tidak tepat membangun opini yang liar. Namun, Rio tak menampik sejumlah tokoh memang dimungkinkan bakal memburu partai berlambang beringin ini sebagai kendaraan yang tangguh untuk berlaga di pilgub sulbar, dan hal itu wajar-wajar saja.

“Jadi kalau ada tokoh yang mengkoonsolidasi Golkar, sebenarnya sedang berupaya untuk menaikkan trend positif individunya. Apalagi jika tokoh yang bersangkutan adalah bakal calon yang memang bukan berlatar belakang politisi,” ungkapnya.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini juga secara tegas menyebutkan, bahwa sejak awal Ketua DPD Partai Golkar Sulbar akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sulbar 2024 mendatang. Sehingga, kewajiban setiap kader di semua jenjang untuk mendorong dan memperjuangkan Ketua DPD Golkar Sulbar maju sebagai calon orang nomor satu di daerah ini, karena salah satu kewajiban bagi kader golkar dengan mengusung kadernya dalam tiap perhelatan politik.

“Jadi saya tegaskan kembali yah, bahwa golkar mengangkat trend para calon kompetitor, bukan calon kompetitor yang mengangkat trand elektabilitas golkar. Jadi kekeliruan analisa berikutnya adalah isu bahwa lewat PHS lah yang dianggap star lebih awal ikut mendongkrak trend Golkar. Justru harus dipahami, H. Aras Tammauni jauh sebelumnya telah menyatakan sikap akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sulbar. Dan semua DPD Kabupaten ikut mendorong beliau maju. Sehingga dari sini trend Golkar itu sudah terdongkrak,” jelas Rio.

Menyoal pertemuan PHS dengan sejumlah Ketua DPD Golkar Kabupaten, Rio kembali menanggapi dingin. Kata dia, menjadi sangta tidak wajar dan sangat disayangkan karena keberadaan dan kehadiran pengurus Golkar Sulbar di kegiatan silaturahmi dengan Ketua Golkar Kabupaten.

“Jika pertemuan tersebut membicarakan isu-isu Pilgub sebagaimana yang tertuang di pemberitaan media, yang saya tidak kenal ujung rimbanya itu, dan apalagi jika dalam pertemuan tersebut menggunakanakan cara berfikir bahwa Golkar akan menjadi kendaraan orang lain yang bukan bersumber dari ketua DPD Golkar Sulbar, maka hal itu dapat berkonsekuensi sangsi yang tegas bagi kader yang coba-coba berfikir mbalelo,” tegasnya.

Rio lantas mempertanyakan subtansi dan kepentingan apa sehingga pengurus Golkar Sulbar ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Yang saya mau tanggapi, sesuai poto yang beredar dalam pertemuan di kediaman Ketua Golkar Polman adalah kehadiran pengurus Golkar Sulbar. Apa subtansi kehadirannya. Dan apakah ini silaturahmi pengurus Golkar Sulbar atau Kabupaten. Ini yang agak sedikit janggal,” aku Rio.

Poto : Dr. Marigun Rasyid (Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Sulawesi Barat.

Sementara itu, Ketua Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Sulbar, Dr. Marigun Rasyid menegaskan dalam momentum Pilgub Sulbar, Golkar tentu akan memprioritaskan kadernya yang potensial untuk bertarung.

Ketua Golkar Sulbar Aras Tammauni disebutnya sebagai kader paling potensial di Sulbar untuk maju di pilgub mendatang. Apalagi, sudah ada pernyataan dukungan dari para ketua Golkar tingkat kabupaten saat musda tingkat kabupaten beberapa waktu lalu.

“Pak ketua (H. Aras Tammauni) mendapat mandat dari semua ketua Golkar kabupaten saat musda kabupaten untuk maju pilgub ke depan. Dan, aturan penetapan dukungan itu nantinya melalui tahapan pleno,” jelas Marigun.

Ia menambahkan, jika ada yang mengklaim dan melakukan safari untuk mengincar dan mendapat dukungan dari Golkar, itu hal yang biasa saja. Karena banyak yang ingin mendapat dukungan dari Golkar.

“Partai Golkar adalah partai besar dan berpengalaman. Punya mesin dan struktur partai hingga ke akar rumput dan masyarakat di desa-desa. Jadi trend dan kekuatan Golkar itu sudah sangat apik,” pungkas Anggota DPRD Sulbar asal dapil Pasangkayu ini.