SULBARONLINE.COM, Mamasa — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Satuan Tugas (Satgas) penanganan miskin ekstrem, stunting, perkawinan anak, anak tidak sekolah (ATS) dan pengendalian inflasi menggelar rapat koordinasi tingkat Tapak, Kamis (3/8/23).
Rapat Koordinasi Tingkat Tapak ini menyasar dua Kecamatan di Kabupaten Mamasa, yaitu Kecamatan Sumarorong dan kecamatan Messawa.
Hadir Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Sulbar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa, Kesbangpol Mamasa, BKKBN Mamasa, Camat Sumarorong dan Camat Messawa, serta seluruh Kepala Desa (Kades) di Dua Kecamatan tersebut.
“Yah, hari ini DLHK bersama Satgas melaksanakan rapat koordinasi, dan memberikan bantuan secara simbolis kepada seluruh Desa yang dituju di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Sumarorong dan Kecamatan Messawa,” kata Ketua Satgas Penanganan Kemiskinan Ekstrem Sulbar, Drs. H. Muhammad Rahmat Sanusi.
Rahmat menyampaikan, pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Satgas saat ini sedang gencar-gencarnya bergerak untuk melakukan penanganan dan pencegahan 5 masalah utama yang dihadapi Sulbar.
“Jadi dalam kegiatan tadi kita memberikan arahan dan pengertian mengenai bantuan yang disalurkan. Kemudian agar semua Kades dan Camat berperan secara maksimal dalam mencegah 5 isu masalah utama Sulbar,” jelasnya.
“Dan Alhamdulillah, mereka semua siap dan proaktif untuk mencegah 5 masalah utama Sulbar itu,” lanjut Rahmat yang juga Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulbar ini.
Rahmat mengaku, pemerintah Kecamatan dan Desa memang menjadi ujung tombak di masyarakat dalam mengurai berbagai persoalan, utamanya 5 masalah Sulbar saat ini.
“Dan khusus kemiskinan ekstrem tadi saya banyak wawancara dengan salah satu Kades. Pada intinya semua kades ini adalah garda terdepan, sehingga kita harapkan kerja-kerja maksimalnya dalam melakukan pencegahan dan penanganan,” harap Rahmat.
