SULBARONLINE.COM, Mamuju — Bupati Mamuju Hj ST Sutinah Suhardi, mengakui pembangunan infrastruktur atau fisik dan peningkatan performa pelayanan publik di Kabupaten Mamuju belum mampu diintervensi secara maksimal.
Hal itu diungkapkan Sutinah saat menyampaikan sambutan di acara Rapat Paripurna Istimewa peringatan Hari Jadi Mamuju ke-482, Kamis (14/07/22) yang berlangsung di gedung DPRD Mamuju.
Meskipun di berbagai sektor terjadi peningkatan seperti sektor pertanian, perikanan dan UMKM, namun menurut Sutinah, pembangunan fisik dan maksimalisasi pelayanan publik belum dapat berjalan sesuai harapan.
“Dari kacamata pembangunan fisik harus kita akui, harapan kita untuk menghadirkan infrastruktur yang memadai demi menunjang aktivitas masyarakat, sekaligus meningkatkan performa pelayanan publik masih belum mampu kita intervensi secara maksimal,” kata Sutinah Suhardi.
Hal itu, kata dia, tentu sangat dipengaruhi oleh kemampuan fiskal daerah yang masih terbatas. Sehingga, diperlukan kecermatan dalam menentukan program prioritas di semua organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kemampuan fiskal daerah kita yang masih terbatas. Oleh karena itu diperlukan kecermatan dalam menentukan program prioritas di semua perangkat daerah, sehingga kita mampu mendorong kegiatan yang bersifat lebih konstruktif agar kedepan kita dapat memaksimalkan pembangunan sektor fisik yang sudah barang tentu akan menjadi salah satu penunjang utama peningkatan sektor yang lain,” jelasnya.
Selain itu, tambah Bupati Mamuju ke-12 ini, kemampuan anggaran yang masih minim, serta adanya bencana alam berupa gempa bumi yang melanda Mamuju menyebabkan belum maksimalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diharapkan dapat mendukung kelancaran program peningkatan pembangunan infrastruktur.
“Minimnya anggaran yang kita miliki, ditambah dampak gempa bumi yang juga dapat merusak sumber pendapatan asli daerah (PAD). Meski begitu, ternyata tidak serta merta membuat sektor lain menjadi lesu. Hal ini dapat dilihat dari beberapa sektor, seperti pertanian yang menjadi sektor andalan kita di Kabupaten Mamuju,” terang putri sulung mantan Bupati Mamuju dua periode, Suhardi Duka itu.