SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) di Sulbar bakal segera bergulir. Ada empat Kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada secara serentak pada Tahun 2020 mendatang, yakni, Mamuju, Majene, Mamuju Tengah (Mateng) dan Pasangkayu.
Di Mamuju, sejumlah nama mulai digadang-gadang ikut dalam bursa dan calon Bupati dan wakil Bupati di Pilkada ini. Kini, bahkan Partai Politik pun mulai bekerja untuk menyiapkan berbagai hal menyambut pesta demokrasi lima tahunan itu.
Salah satunya adalah Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Mamuju.
“Tapi kita belum memutuskan arah kemana dukungan kita di Pilkada Mamuju ini. Sampai sekarang, dalam proses dan tahapan-tahapan,” Kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mamuju, Ado Mas’ud, kepada wartawan, Kamis (4/7/19).
Menurut Ado, hingga saat ini belum ada satupun nama yang diusung oleh PDI Perjuangan. Namun, saat ini pengurus Partai besutan Megawati Sukarno Putri itu masih dalam tahap evaluasi sejumlah tokoh dan figur yang diyakini masuk dalam bursa Pilkada Mamuju.
“Jika sudah ada nama-nama yang keluar, tentu kita nanti akan mengevaluasi calon-calon, seperti apa track recordnya selama ini. Lalu, panduan itu juga kita akan mendengarkan masukan-masukan dari struktural PDI Perjuangan di tingkat bawah. Ada pengurus kita di bawah yang melihat figur. Tapi kan belum ada figur. Kita masih dalam proses penjajakan,” ucapnya.
Ditanya soal kesiapan kader PDI Perjuangan apakah akan maju dan mengusung kadernya, Ado Mas’ud menjawab santai. Kata Ado, dalam waktu dekat ini baru akan menyelenggarakan sejumlah agenda, baik di tingkat DPC maupun di tingkat DPD.
“Jadi nanti soal siapa itu otoritas DPD PDI Perjuangan Sulbar nanti yang membuat dan menerapkan regulasi berdasarkan kajian-kajian seperti apa popularitas setiap kader di tiap-tiap Kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada ini. Jadi sampai saat ini, PDI Perjuangan belum berkesimpulan mendorong kader apakah kosong satu atau kosong dua. Nanti Pengurus PDI Perjuangan Sulbar yang menentukan,” katanya.
“Proses politik ini kan muaranya bagaimana menciptakan kepemimpinan daerah yang tentunya kita yakini dan kita anggap bahwa respon masyarakat bagus, lalu kita yakin bahwa pembangunannya bisa betul-betul dirasakan masyarakat pada umumnya,” tambah Ado.
Saat ditanya jika PDI Perjuangan mengusung dirinya masuk sebagai kandidat di Pilkada Mamuju, Ado Mas’ud menegaskan, bahwa sebagai kader harus selalu patuh dan taat atas apapun keputusan partai.
“Sebagai kader tentu kami siap. Tapi kan kami di PDI Perjuangan ada mekanisme. Tapi mau tidak mau sebagai kader tentu kita siap. Bagi kami ketika diperintah partai tentu wajib kita jalankan. Ketika nanti rekomendasinya disuruh maju setelah survei dan ada pemetaan. Politik ini kan rasional juga kan,” kunci Legislator muda asal Kalukku itu. (Iqbal).