Soal Kegiatan Ramah Tamah, Dua Ketua KNPI Sulbar Minta Gubernur Tidak Berpihak

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Ketua karateker DPD KNPI Sulbar versi Haris Pertama, Panji Bayu Widodo angkat bicara terkait rencana kegiatan ramah tamah DPD KNPI Sulbar versi Muhammad Ryano Panjaitan yang melibatkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Seperti diketahui, beredar undangan ramah tamah DPD KNPI Sulbar bersama Gubernur Sulbar dengan mencantumkan logo Pemprov Sulbar dan KNPI Sulbar.

Kegiatan ramah tamah ini akan berlangsung pada Kamis (15/09/22) malam ini, yang dimulai sekira pukul 19.30 Wita di Water Park Hotel Maleo Mamuju.

Setelah ditelusuri, DPD KNPI Sulbar yang menyelenggarakan kegiatan ini adalah KNPI versi Muhammad Ryano Panjaitan (Ketua) dan Almanzo Bonara (Sekretaris Jenderal). Untuk DPD KNPI Sulbar versi ini diketuai oleh Ludikson Siringoringo dan Selvi Febriana selaku Sekretaris Umum.

“Soal kegiatan ramah tamah yang dilakukan oleh salah satu KNPI yang dalan undangan yang beredar kami juga melihat ada logo Pemprov Sulbar, saya berharap kepada pemerintah Provinsi tidak memposisikan diri sepihak kepada KNPI yang ada di Sulbar,” kata Ketua DPD KNPI Sulbar versi Haris Pertama, Panji Bayu Widodo, Kamis (15/09/22).

Menurut Panji, saat ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI masih terbagi beberapa kubu kepengurusan yang posisinya sama.

“Dan masing-masing versi KNPI ini pun masih berjalan. Jadi di daerah kami tidak ingin pemerintah ada upaya sepihak dalam eksistensi ruang KNPI tertentu di Sulbar, karena jelas akan memicu gejolak dari semua KNPI yang ada,” tegas mantan Anggota DPRD Mamuju Tengah itu.

Senada dengan itu, Ketua DPD KNPI Sulbar versi Mustahuddin, Risbar Berlian Bachri meminta Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar tidak berpihak ke salah satu KNPI. Sebab, secara struktur dan organisasi, KNPI memamg masih terdiri dari beberapa versi di DPP.

“Jadi, saya berpandangan seyogyanya kodisi di nasional sangat mempengaruhi kondisi di tingkat daerah, olehnya itu kita semua harus memposisikan diri secara profesional. Jangan sampai tindakan kita justru menjadi pemicu timbulnya kegaduhan di tanah malaqbi ini,” pungkasnya.

Laporan: Putri