SULBARONLINE.COM, Mateng – Anggota DPR RI wakil Sulawesi Barat, H. Arwan M. Aras Tammauni kembali melakukan reses. Kali ini, anggota Komisi VIII DPR RI itu memusatkan resesnya di Mamuju Tengah (Mateng), Selasa (10/3/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Mateng, Hj. Asmira Djamal, perwakilan BPBD Mateng, Ketua Karang Taruna Mateng yang juga Kepala Dinas PMD Mateng, Zulkifli, serta puluhan pengurus Karang Taruna Mateng.
Dalam kegiatan itu beragam usulan dan masukan kepada H. Arwan Aras, mulai dari usulan yang disampaikan oleh Kadinsos Mateng, BPBD Mateng serta pengurus Karang Taruna Mateng.
“Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah untuk nantinya akan disampaikan di pusat. Jadi, beberapa hari kedepan ini saya melakukan reses di sejumlah titik di Sulawesi Barat,” kata Arwan Aras.
Menurut Arwan, usulan, masukan dan permintaan dari Mamuju Tengah tetap akan dipilah dan ditindaklanjuti. Namun, semuanya harus tetap berbasis data untuk mendukung kelancaran realisasi dari semua usulan.
“Semua usulan ini saya akan tindaklanjuti untuk disampaikan di pusat. Tapi semua harus berbasis data. Datanya tentu dari daerah. Kendalanya selama ini data masih sulit ditemukan. Alhamdulillah, di Mamuju Tengah ini tidak sulit menemukan data, sangat mudah,” kata Arwan.
Dalam kesempatan tersebut, Arwan juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini, sekitar 1.000 paket sembako untuk lansia dan warga miskin juga akan didistribusi ke Mamuju Tengah.
“Karena data dari Mateng ini lengkap dan rapi, makanya setelah kita usulkan ke Kemensos, Insya Allah akan turun dan kita akan salurkan bantuan untuk lansia sekitar 1.000 paket sembako. Tahun 2019 lalu juga ada yang sudah disalurkan di Mateng,” jelas politisi muda PDI Perjuangan itu.
Tak lupa, dalam kesempatan itu Arwan Aras juga menyampaikan apresiasi kepada Karang Taruna Mamuju Tengah, sebab meskipun baru dilantik tetapi langsung action dan menunjukkan eksistensinya.
“Saya mengapresiasi teman-teman Karang Taruna karena langsung menunjukkan eksistensinya meskipun masih baru. Buktinya langsung ada UMKM nya. Tapi tak cukup sampai di situ, bukan hanya sekedar eksis, apalagi usaha itu hanya untuk pengurus Karang Taruna saja. Justru yang harus dilakukan adalah pemberdayaan kepada masyarakat. Jadi impact dari program Karang Taruna adalah pemberdayaan kepada masyarakat,” jelas Arwan.