SULBARONLINE.COM, Mamuju – Anggota DPD RI Dapil Sulbar Almalik Pababari, menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI bersama masyarakat Desa Lebani, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Kamis (30/3/23).
Mengangkat tema “Pancasila sebagai dasar ideologi negara, UUD Negara 1945 konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI bentuk negara, Bhinneka Tunggal Ika semboyan negara”. Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta.
Dalam acara sosialisasi itu, Almalik Pababari menyampaikan, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah empat pilar tiang penyangga negara. Ke empat pilar ini unsur tegaknya bangsa sebagai pedoman penyenggaraan negara.
“Negara kita Indonesia adalah kepulauan, keragaman suku, bahasa, agama, adat istiadat dan banyak lagi di dalam bangsa Indonesia,” ungkapnya.
“Jati diri kita adalah insan Pancasilais yang memahami konstitusi sebagai landasan berbangsa dan bernegara, maka menjadi penguat kita semua adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan rasa toleransi dan penuh kesadaran bahwa perbedaan bukan persoalan tapi dipandang sebuah kekuatan dan keindahan laksana pelangi,” lanjutnya.
Selain itu Almalik Pababari mengatakan dengan Sosialisasi ini menanamkan nilai-nilai pancasila sehingga memiliki karakter yang mencintai bangsa. Sebab pada zaman saat ini, banyak pengaruh -pengaruh yang mengurangi rasa nasionalisme pada bangsa sendiri.
“Jadi tentunya empat pilar ini harus semakin kokoh ditanamkan sejak usia dini utamanya dalam keluarga. Dan yang paling penting tadi ditanamkan nilai-nilai Pancasila sehingga generasi punya karakter yang mencintai bangsanya,” jelasnya.
Mantan Anggota DPRD Sulbar Tiga Periode ini mengungkapkan, peran orang tua dan guru dalam proses pendidikan karakter anak dapat meningkatkan pencapaian prestasi. Termasuk membiasakan kebiasaan positif dan senantiasa memberi keteladanan.
“Hal ini bukan hanya untuk mengajak generasi menjadi pribadi yang patuh, namun juga menjadikan mereka menjadi pribadi yang taat. Taat adalah bagian dari disiplin maka sila keempat dapat diawali dengan memberikan latihan disiplin diri untuk menghargai proses yang melibatkan orang lain,” tutupnya.
