SULBARONLINE.COM, Mamuju — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwalkilan Sulawesi Barat, H. Almalik Pababari kembali menggelar kegiatan sosialisasi 4 pilar MPR-RI.
Kali ini, kegiatannya dilaksanakan di Jl. Andi DAI, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Rabu (20/04/22).
Hadir sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, mahasiswa dan undangan lainnya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan buka puasa bersama.
Dalam sambutannya, Anggota DPD RI, H. Almalik Pababari menyampaikan, kegiatan sosialisasi 4 Pilar merupakan agenda tetap atau kegiatan rutin DPD/MPR RI. Program ini dilakukan setiap 6 kali dalam setahun oleh setiap anggota DPD RI.
“Kegiatan ini menjadi kewajiban kami DPD/MPR RI, baik dilaksanakan di sekolah maupun di masyarakat secara umum. Tujuannya untuk kembali memperdalam sekaligus membangun semangat kita memahami dan mengaktualisasikan 4 pilar dalam berbangsa dan bernegara,” jelas Almalik.
Menurut mantan Bupati Mamuju Tahun 2000-2005 ini, kemajuan teknologi saat ini memiliki kecenderungan merusak mentalitas utamanya bagi generasi muda.
“Jadi meski di satu sisi kemajuan teknologi dan internet memberikan dampak positif untuk mengetahui dunia, namun di sisi lain, tidak sedikit kemajuan teknologi justru merusak dan membuat generasi tidak memiliki semangat kebangsaan dan patriotisme di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Berbeda dengan di masanya, lanjut Al Malik, bahwa saat itu dirinya masih mempelajari penatar P4, yang mendorong setiap generasi memiliki wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme yang tinggi.
“Sekarang ini, jangankan semangat nasionalisme, Pancasila saja banyak anak-anak yang tidak hafal. Mungkin juga di antara kita yang hadir. Padahal Pancasila adalah Ideologi kita, dasar dari berbangsa dan bernegara kita,” sebut mantan legislator Sulbar 3 Periode itu.
Dalam kesempatan itu, salah satu tokoh pemuda Sulbar, Ashari Rauf juga diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan terkait 4 Pilar MPR-RI, yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Ashari Rauf lebih banyak mengupas Pancasila dalam perspektif Agama Islam dan kebudayaan Indonesia.
Setelah itu, dilanjutkan dengan dzikir, doa dan buka puasa bersama yang dipimpin oleh Ashari Rauf yang juga kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Mamuju ini.