SULBARONLINE.COM, Mamuju — Apel Pagi Lingkup Pemprov Sulbar berlangsung di Tribun Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Senin (26/09/2022). Bertindak selaku Pembina Apel, Sekprov Sulbar Muhammad Idris.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris, pada kesempatan itu menyampaikan mengenai penilaian Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar bahwa performa atau kinerja OPD belum cukup mendukung dengan baik.
Sehubungan hal tersebut, Idris menyampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian OPD lingkup Pemprov Sulbar.
Beberapa hal yang dimaksud di antaranya, pertama managemen kinerja. Dalam hal ini Sekprov Sulbar mengingatkan kepala OPD dan pejabat yang mendampingi agar ada kesadaran melakukan review renstra OPD.
“Bicara mengenai manajeman kinerja tolong perbaiki renstranya. Kalau kita gagal menyusun atau mereview renstra yang baik, maka itu tidak ada artinya,” tandas Idris.
“Kalau kita dinilai tidak berkinerja maka mohon perhatian betul kawan-kawan. Apapun cantolan yang paling tinggi, apakah itu RPJMD, RPD 2023-2025, maka kunci keberhasilan OPD ada pada renstra OPD,” sambungnya
Selanjutnya, dalam managemen kinerja adalah hasil. Hal itu, kata Idris, juga harus menjadi perhatian, termasuk juga capaian fisiknya.
“Jangan karena berburu serapan aggaran, fisik dilalaikan dan ini berbahaya bagi audit di pemerintahan,” kata Idris
Kedua, mengenai pengawasan. Dalam hal ini, Idris meminta Inspektur Inspektorat dan jajarannya untuk menshare hasil catatan pengawas eksternal 2020, untuk mengetahui OPD mana yang paling banyak temuannya.
“Hal ini perlu dilakukan supaya menjadi koreksi dan jadi perhatian untuk kita semua agar jangan berulang lagi,” ungkapnya.
Hal lain yang disampaikan adalah terkait SPBE. Dalam hal ini, Idris berpesan terutama kepada eselon IV dan III untuk membangun cara kerja berbasis elektronik.
“Jangan lagi kita membangun cara kerja yang tidak berbasis elektronik. Kita membangun SPBE ini dengan model yang lebih familiar untuk dikembangkan,”tuturnya
Disampaikan, saat ini posisi SPBE di Sulbar di urutan ke 27 nasional dengan poin 2,04. Sejak 2018 Sulbar dievaluasi, yang mana SPBEnya itu yang awalnya masih 1,64 naik terus sampai di angka 2,04 dengan urutan ke 27 nasional.
“Pada SPBE ini kita belum cukup bersamaan bergerak. Dari evaluasi yang dilakukan terhadap empat elemen, salah satu yang terlemah adalah dukungan dari pimpinan-pimpinan yang ada di OPD,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Sulbar bisa saja berpeluang di posisi paling tidak 10 besar kalau saja ada bangunan bersama di dalam OPD yang disebut leadership digital.
Editor: Aswan