SULBARONLINE.COM, Mamuju — Menyongsong hari besar bagi pemeluk Agama Hindu, Nyepi, yang tahun ini jatuh pada Rabu (22/3/23), umat Hindu wilayah Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju melaksanakan upacara Melasti.
Upacara Melasti adalah proses penyucian diri menjelang Nyepi yang dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut.
Upacara berlangsung khidmat di tepi Pantai Papalang, Senin (20/3/23), dihadiri puluhan pemeluk agama Hindu setempat.
Turut hadir dalam acara ini, Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mamuju, Syamsuddin Hatta. Selain itu, hadir juga Ketua Parisada Hindu Dharma Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi mengutarakan harapan agar upacara keagamaan semacam ini bisa terus diadakan.
“Semoga momentum ini akan selalu menjadi jalan silaturahmi, demi menghadirkan Mamuju Keren yang selalu dapat mengakomodasi semua bentuk keragaman dan kebhinekaan,” ucap Sutinah.
“Menyaksikan betapa khidmat nya upacara Melasti dalam rangka menyambut Hari Nyepi yang saat ini kita lakukan di Pantai Papalang, tentu menjadi jawaban tegas betapa daerah dan masyarakat kita selalu mengedepankan rasa toleransi dan saling menghargai antar umat beragama,” tambah Sutina.
Ketua Parisada Hindu Dharma Kecamatan Papalang, I Putu Merta, dalam wawancara terpisah mengutarakan bahwa diaspora masyarakat Hindu Bali di Kecamatan Papalang dimulai pada tahun 1983 lewat jalur transmigrasi.
Diaspora tersebut, kata dia, kemudian beradaptasi dan membaur dengan masyarakat lokal, dan hidup rukun hingga sekarang.
“Kami hidup damai berdampingan meski berbeda budaya dan agama. Saling toleransi dan menghargai,” sebut I Putu Merta.
I Putu tak lupa juga mengucapkan selamat menyongsong Bulan Suci Ramadan tahun 1444 H bagi umat Muslim yang tahun ini jatuh tepat sehari setelah Hari Raya Nyepi.