MAMUJU-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulbar, membentuk tim patroli pengawasan, dalam upaya pencegahan terjadinya praktek politik uang dan politisasi SARA di Pemilu 2019.
Komisioner Bawaslu Sulbar Divisi SDM dan Organisasi, Usman Sanjaya mengatakan, tim patroli yang dibentuk disetiap kecamatan ini, mulai beroperasi pada tanggal 14 hingga 16 april 2019.
“Tentunya patroli pengawasan ini dilakukan mulai masa tenang. Besok, Insya Allah kami juga melakukan apel siaga pengawasan yang juga dihadiri semua staholder, dengan tujuan bahwa H-3 atau masa tenang ini kita berkomitmen bersama-sama menjaga ketentraman dan keamanan khususnya terhindar dari money politik dan politisasi SARA,” pungkas Usman Sanjaya, melalui Konfrensi Pers di Mamuju, Jum’at (12/4).
Usman menambahkan, tim patroli ini bakal berkeliling di kabupaten, kecamatan hingga ke desa, untuk melakukan pengamatan kerawanan. Adapun jumlah tim patrol pengawasan dibenarkan Usman, hanya dibentuk sesuai jumlah kebutuhan yang ingin dipakai di setiap kecamatan.
“Setelah rapat, staf kami turun, kemudian tim dibentuk sesuai dengan alamat dan tempat memilihnya. Tim akan fokus memplototi dan mengawasi lokasi yang dianggap rawan, entah itu rawan money politiknya, intervensi kekuasaan, atau yang lainnya,”kunci Usman Sanjaya.(msd)