SULBARONLINE.COM, MAMUJU—Gelombang bantuan peduli gempa Majene-Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, terus berdatangan. Salah satunya dari RSUD Haji Makassar yang mendistribusikan logistiknya bagi korban gempa di Mamuju dan Majene, Senin (25/1).
Korlap Logistik RSUD Haji Makassar untuk Sulbar, Farid Alfajrin mengatakan, pihaknya mendistribusikan langsung bantuan logistiknya di sejumlah titik pengungsian. Seperti di Mamuju, paket logistik disalurkan di Lingkungan Tahaya-Haya, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Desa Salupangi, Desa Salletto, dan Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju.
“Di Kota Mamuju itu kami distribusi di tiga titik pengungsian, Tapalang dua titik, di Orobatu kami hanya distribusi di Posko induk, karena kalau ke titik pengungsian, aksesnya susah ditembus kendaraan. Kemudian di kabupaten Majene, kami juga distribusi di tiga titik di kecamatan Malunda,”terang Farid.
Ia menambahkan, penyaluran bantuan logistik RSUD Haji Makassar untuk korban gempa di Mamuju, merupakan hasil dari donasi manajemen, staf dan seluruh karyawan RSUD Haji Makassar yang terkumpul.
“Kami open donasi di RS Haji, kemudian yang menyumbang secara keseluruhan sampai kami berangkat itu dari seluruh pegawai dan karyawan rumah sakit Haji. Logistik kami paket di Makassar, kita isi dengan kebutuhan makan, beras, indomie, perlengkapan mandi, dan juga kebutuhan balita seperti popok dan susu,”pungkasnya.
Farid berharap, bantuan dari RSUD Haji Makassar, setidaknnya mampu meringankan beban korban Gempa di Mamuju dan Majene.
Pelaksanaan open donasi hingga penyaluran bantuan logistik ke Sulbar kata Farid, tak terlepas dari dukungan penuh dari manajemen RSUD Haji Makassar, utamanya Direktur RSUD Haji Makassar, drg. Hj. Sukreni Abdullah, M.Kes.
“Saya mewakili RSUD Haji Makassar turut prihatin dengan musibah yang dialami saudara-saudara kita di Sulbar. Distribusi ini juga berjalan berkat dukungan dari ibu direktur RSUD Haji. Kami juga merasakan duka yang mendalam atas musibah ini, dan langsung bergerak memberikan bantuan yang mungkin terbilang sedikit, tapi setidaknya kami berharap sedikit bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kami di Sulbar,”kuncinya.
Sekedar informasi, sejak Majene dan Mamuju diguncang gempa bermagnitudo 6,2 SR Jum’at (15/1) lalu, membuat Sulbar ditetapkan dengan status tanggap darurat bencana hingga 11 Februari 2021.
Saat ini, gelombang bantuan tetap berdatangan ke Sulawesi Barat. Tercatat juga, relawan yang menjalankan misi kemanusiaannya di Mamuju dan Majene, telah mencapai 1.820 orang dari ratusan lembaga.(red/mursyid)