SULBARONLINE.COM, Masamba — Bantuan untuk para pengungsi korban banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengalir dari Sulawesi Barat.
Kali ini, datang dari pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) daerah 34 Provinsi Sulawesi Barat.
Ketua RAPI Daerah 34 Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Salil mengatakan, sejak terjadinya banjir bandang di Luwu Utara beberapa waktu lalu, mereka telah bergerak untuk melakukan aksi sosial berupa penggalangan dana dan bantuan.
“Kami di RAPI daerah 34 Sulbar bersama Rapi wilayah di 3 kabupaten, yakni Mamuju, Majene dan Polewali Mandar langsung melakukan aksi sosial penggalangan dana dan bantuan sosial. Jadi ada posko bantuan yang dibuka di setiap wilayah di Sulbar,” kata Muhammad Salil saat dihubungi SULBARONLINE.COM, Jumat (24/7/20).
Dari hasil penggalangan dana itu, pengurus RAPI daerah 34 Sulbar secara langsung ke Luwu Utara untuk menyalurkan bantuan menggunakan kendaraan roda empat. Itu dilakukan, semata-mata sebagai wujud kepedulian dan solidaritas kemanusiaan.
“Kami langsung ke Masamba menggunakan 2 mobil pick up, kemudian 3 mobil lainnya. Bantuan yang didistribusikan berupa makanan, pakaian, popok untuk bayi serta bantuan alat kesehatan lainnya,” katanya.
Salil mengaku, sebagai organisasi yang berfungsi untuk informasi dan komunikasi terkait kebencanaan, maka RAPI secara nasional memang berkomitmen untuk memberikan kepedulian pada setiap kejadian kebencanaan yang terjadi di setiap wilayah di Indonesia.
Sekretaris Badan Kesbangpol Sulbar itu juga melaporkan, bahwa sesuai informasi yang mereka peroleh di lapangan, sebanyak 36 korban meninggal, 24 di antaranya di desa Ra’da’ dan 12 orang di Masamba.
“Diperkirakan masih ada 10 orang korban lainnya yang belum ditemukan. Dan kami juga terima laporan dari posko di sini bahwa rupanya penyebab banjir bandang di Masamba itu disebabkan oleh longsor di wilayah pegunungan atau hulu sebanyak 401 titik,” sebutnya.
“Dan kami kami terima laporan bahwa untuk pulihnya atau normalnya kondisi masamba, khususnya di bidang perekonomian itu membutuhkan waktu yang agak lama hingga satu tahun,” sambungnya.
Saat ini juga, tambah Salil, para korban banjir masih terus membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari para dermawan, utamanya bantuan berupa makanan siap saji.
“Olehnya, kami mengimbau dan meminta kepada warga Sulbar agar terus memberikan kepedulian bagi warga korban banjir di Masamba ini. Yang dibutuhkan saat ini adalah makanan langsung konsumsi,” tutup Salil.