Proyek 39 Miliar Replacement Dermaga Mamuju 70 Persen, Ditarget Rampung Desember 2025

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kantor unit penyelenggara pelabuhan (UPP) Kelas III Mamuju menggelar konferensi pers terkait laporan progres perbaikan atau replacement pembangunan dermaga pelabuhan Mamuju, Kamis 11 September 2025.

Kepala UPP Kelas III Mamuju, Capt. Isa Amsyari menyebut, proyek menelan anggaran pemerintah pusat itu bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai 39 Miliar yang rencanankan rampung sesuai nilai kontrak 31 Desember 2025 mendatang.

“Kegiatan kita di sini adalah memperbaiki atau replacement dampak dari gempa 15 Januari 2021 lalu, sebab ada kerusakan dananya itu dari kantor pusat atau SBSN, tidak menggunakan sama sekali dana daerah,” terangnya.

Isa Amsyari mengatakan, terkait proses dermaga selama perbaikan, pihaknya mengalihkan seluruh layanan aktivitas ke dermaga pangakalan angatan laut atau Lanal Mamuju. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran aktivitas penyeberangan.

“Masyarakat yang menggunakan dermaga ini untuk aktivitas jasa penyeberangan atau sebaliknya maka kami alihkan untuk sandaran kapal, dan juga dermaga mempunyai serikat pekerja, mereka menginginkan cepat selesai, sehingga mereka bisa bekerja kembali,” ujarnya.

Saat ini, progres pembangunan proyek yang digarap oleh penyedia jasa konstruksi PT Tirai Mega Utama tersebut telah mencapai 70 persen dari target sejak dimulai perencanaan 16 Mei 2025.

Project Manajer penyedia jasa konstruksi PT Tirai Mega Utama, Alif telah merinci seluruh item pekerjaan. Proyek ini ini tak ada perubahan dari bentuk awal dermaga sebelumnya, yang membedakan hanya pada struktur ketahanan lebih kuat.

“Kami memulainya dengan pembongkaran dermaga lama Ukuran 10,5 kali 60 dibongkar kemudian dibagun yang baru dengan ukuran yang sama,” sebutnya.

Lebih lanjut, Alif menguraikan, progres perbaikan yang saat ini mencapai 70 persen tersebut meliputi dengan memasang tiang pemancangan dermaga yang ditanam ke dasar laut untuk menopang atau menstabilkan struktur dermaga.

Selain itu, kata dia, fabrikasi besi juga akan dilakukan sebagai komponen penting yang diperlukan selama proses replacement termasuk pemeliharaan dermaga setelah tuntas digarap.

“Estimasi kami soal pemancangan ini sesuai rencana rampung di Oktober 2025, jadi pengerjaan struktural itu, akan kami kerja secara bersamaan, jadi ada yang dipancang, dan ada juga dipoles strukturnya,” pungkasnya.

(adr/adr)