SULBARONLINE.COM, Mamuju – Tingginya curah hujan yang mengguyur Sulawesi Barat mengakibatkan beberapa titik terendam air utamanya di Daerah Tarailu dan Pasangkayu.
Dikabarkan bahwa dampak di dua lokasi ini sempat memutus akses jalan karena ketinggian air yang meluap hingga menutupi badan jalan.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Matra bersama Dandim dan seluruh personil TNI-Polri lainnya demikian pula Kapolres Mamuju beserta anggota Polres langsung menuju titik lokasi banjir untuk membantu proses evakuasi.
Di Tarailu, Kecamatan Sampaga, Mamuju, banjir yang menerjang mengakibatkan akses jalan dan jembatan penghubung Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju tidak aman untuk dilewati kendaraan.
Kapolres Mamuju, AKBP Mohammad Rivai Arvan, telah berkoordinasi dengan Pemda untuk segera menindak lanjuti agar akses jalan segera bissa dilewati.
Tak hanya itu, menurut Kabid Humas Polda AKBP Hj. Mashura Kapolda Sulbar juga langsung memerintahkan untuk menerjunkan Personel Brimob Polda Sulbar serta personil Direktorat Sabhara dan Personel Dit Lantas Polda untuk terjun ke dua lokasi yang dimaksud agar proses evakuasi lebih efektif.
“Sejak Minggu hingga saat ini kami kerahkan ratusan personel untuk mengevakuasi warga ketempat yang aman. Selain evakuasi, kami juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendirikan posko penanggulangan bencana, dan Alhamdulillah ada beberapa titik posko penampungan masyarakat dan seluruhnya telah berada di posko untuk mengamankan diri,” jelas Mashura.
“Saat ini pemda pasangkayu sudah menurunkan Dinas sosial untuk membuat tenda dan dapur umum sedangkan BPBD pasangkayu menyiapkan evakuasi korban dari kalindu dengan menggunakan perahu karet,” sambungnya.
Salah satu penyebab banjir ini, selain karena curah hujan yang cukup tinggi, juga dikarenakan meluapnya sungai Surumana, Kabupaten Pasangkayu, dan Sungai Tarailu di Kabupaten Mamuju.
“Ditambah dengan buruknya saluran pembuangan, saluran air atau drainase di dua wilayah ini, sehingga membuat beberapa daerah terendam air. Akibatnya ada ratusan rumah warga yang terendam banjir sehingga perabot dan barang berharga lainnya harus rusak. Namun Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa,” tutup Mashura.