SULBARONLINE.COM, Mamuju – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh memberi atensi cukup serius Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar Mitthar Tala Ali.
Ini ditegaskan oleh Prof. Zudan Fakrulloh, saat menyampaikan sejumlah poin penting dalam Rapat Evaluasi Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), yang dihadiri kepala OPD Pemprov dan lingkup Kabupaten, serta instansi vertikal, Senin (26/6/23).
“Saya minta Pak Mitthar tiap minggu Zoom bersama teman-teman Kadis Pendidikan di Kabupaten dengan para Guru, Kepsek, Camat, Kades, untuk cari yang ATS ini,” tegas Zudan.
Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, upaya ini perlu dilakukan untuk mencari data ATS yang lebih detail lewat jalur Pemerintah dan unsur tenaga Pendidik.
“Ketemu datanya, masukkan ke Sekolah, atau Paket A, B, C, atau dibuatkan program khusus,” ujarnya.
Cara bekerja Level detail tersebut dengan memonitoring, yang kemudian disebutkan Prof Zudan dalam bahasa inggris The evil is in the detail, bahwa yang terlihat kecil dan sederhana bisa sangat berpengaruh terhadap hal yang lebih besar. Detail bisa menjadi sesuatu sangat penting dalam dunia pendidikan.
“Kita lakukan monitoring, saya mengajak teman-teman, sampai ke level detail karena problem di pemerintahan itu The devil is in the detail,” ungkapnya.
Mantan Dirjen Dukcapil yang menjabat selama hampir 8 tahun ini meminta setiap pihak terlibat harus menyiapkan data yang bisa dijadikan dasar mencari ATS di seluruh wilayah.
“Nanti kalau di cek misalnya di Desa A, berapa anak ATS engga ada datanya, di Kecamatan A engga ketemu, padahal sebetulnya ada, detailnya aja engga ketemu,” kata Zudan.
Zudan kembali menegaskan, Pemprov Sulbar akan mengitervensi dalam bentuk program dan kegiatan Kabupaten/Kota lewat Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah (APBD), jika tak cukup kata dia maka harus ada alternatif lain.
“Ini sesuai dengan kewenangannya masing-masing di Kabupaten/Kota, dan kalau masih kurang, maka kepala Bappeda bisa membantu lewat Bantuan Keuangan Khusus,” imbuhnya.