SULBARONLINE.COM, Mamuju – Bupati Kabupaten Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi memimpin rapat koordinasi minitoring dan evaluasi gerakan orang tua asuh stuting, Senin, 28 Juli 2025.
Rakor ini diikuti beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Desa/Lurah, Kepala Sekolah SD dan SMP. Rakor digelar di ruang aula lantai lantai 3 Kantor Bupati Mamuju.
Pada kesempatan itu, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, salah satu penyebab tingginya angka stunting di Mamuju dikarenakan tingginya pernikahan usia anak.
“Maka dari itu, penting untuk menekan, dengan melarang pemberian rekomendasi kepada calon pengantin yang belum cukup umur,” tegasnya.
Sutinah meminta kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk tidak mengeluarkan rekomendasi terhadap mereka yang mau menikahkan anaknya tapi belum cukup umur.
“Itu salah satu cara kita mencegah terjadinya pernikahan usia anak di Kabupaten Mamuju”, jelasnya
Ditambahkan, dengan adanya intervensi melalui program “Taki Asuh Stunting” terhadap 1.000 orang anak, ditargetkan mampu menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Mamuju.
“Yang kita intervensi kan ada 1.000, nah setelah 1.000 ini keluar dari status stunting kita berharap mudah-mudahan setiap tahun ada penurunan, artinya program ini berhasil,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Bupati dua periode ini juga mengunci keberhasilan inovasi yang melibatkan ASN Pemkab Mamuju, serta para kepala desa dan kepala sekolah, akan sangat bergantung pada komitmen serta dukungan dari semua yang terlibat di dalamnya. Untuk itu ia berjanji, akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
(rls/em)