SULBARONLINE.COM, MAMUJU—DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Mamuju, sejauh ini belum juga menentukan sikap di perhelatan Pilkada Mamuju 2020.
Bahkan, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mamuju Ado Masud, yang santer dikabarkan bakal jadi pendamping salah satu calon bupati, pun saat ini masih menunggu instruksi resmi petinggi partai berlambang bantebg moncong putih ini, tak lain yakni Megawati Soekarnoputri.
“Setelah kegiatan pemetaan Pilkada di DPP, kita diperintahkan melakukan survey, saat ini sementara berjalan, hasilnya nanti akan dibawa ke DPP untuk dikaji, kemudian memutuskan sikap PDIP secara organisasi, intinya kami di Mamuju menunggu perintah ibu Mega saja,”terang Ado Masud saat dikonfirmasi di Mamuju, Kamis (29/11).
Sejak PDIP Mamuju membuka penjaringan bacalon menurut Ado, sejumlah figur telah mendaftar, termasuk dirinya. Hal itu kemudian tambahnya, survey yang dilakukan PDIP berlaku bagi semua bacalon, bahkan mencakup potensi berpasangan hingga survey koalisi.
“Semua disurvey potensi berpasangan seperti apa, untuk konstalasi Mamuju ini kan kita liat hanya ada dua calon yang bergulir, satu petahana yang sudah deklarasi, kedua ibu Sutinah yang sementara melakukan kajian melalui survey untuk calon pendampingnya, di survey itu ada nama saya juga, nah itu kita juga menunggu dari pihak Tina apakah dari kami atau siapa, karena itu juga akan mempengaruhi langkah PDI Perjuangan,”tambahnya.
Dengan demikian tegas Ado, PDIP secara resmi belum menentukan arah dukungan maupun mengambil sikap resmi dalam perhelatan Pemilukada tahun 2020,sebelum rekomendasi DPP PDIP terbit.
“Koalisi PDIP sampai sekarang ini belum, tapi komunikasi sudah kami lakukan termasuk dengan pak Habsi dan Irwan (petahan red.), ibu Sutinah dan figur-figur balon lainnya, tapi sikap partai secara resmi itu belum jelas,”tegasnya.(Ikbal/Mursyid)