Pemprov Sulbar Umumkan 2 Calon Paskibraka ke Tingkat Nasional, Ini Namanya

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar akhirnya menuntaskan proses seleksi dan rekrutmen Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi dan Nasional 2023.

Penutupan seleksi dan rekrutmen berlangsung di Grand Hotel Mutiara, Kamis (25/5/23), dan ditutup oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM.

Seperti diketahui, sebenyak 73 calon paskibraka tingkat provinsi dan nasional yang ikut seleksi ini berasal dari enam Kabupaten se Sulawesi Barat.

Mereka mengikuti tes kesehatan, psikotes, tes PIP/Wawasan Kebangsaan, tes intelegensia umum (TIU), tes Pelatihan Baris Berbaris (PBB), tes kesamaptaan dan tes kepribadian.

Para tim yang menyeleksi 73 peserta tersebut terdiri dari Dokter Umum Rumah Sakit (RSU) Regional Provinsi Sulawesi Barat, dr. Fadly S untuk tes kesehatan, Kepala Sub Bagian Rohani, Jasmani dan Kehormatan Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sulawesi Barat, AKBP Roby Suryanto untuk tes kemampuan PBB.

Kemudian, Ketua Duta Pancasila Paskibraka Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, Siswanto untuk tes kepribadian, kemudian Bintara Informasi dan Pengolahan Data Korem 142 Taroda Taro Gau, Serka Andi Syamsul Bahri untuk kesamaptaan, psikolog Andi Budhy Rakhmat untuk psikotes.

Sementara, dua orang tim seleksi dari pusat, yakni perwakilan BPIP,  Devi Wijayanti Octavia dan perwakilan DPPI, Aria Wibisana.

Dari proses seleksi dan rekrutmen 73 peserta yang dilakukan oleh tim seleksi selama dua hari itu, maka hasilnya sebanyak 2 peserta (Putra putri) yang berhasil lolos sebagai Paskibraka ke tingkat nasional mewakili Provinsi Sulawesi Barat.

Kedua peserta yang berhasil lolos masing-masing, Juan Christofer P Sihombing, siswa SMA Negeri 1 Mamuju, Kabupaten Mamuju dengan nilai 84,33. Kemudian, Zae Try Syfra SMA Negeri 1 Mamasa, Kabupaten Mamasa dengan nilai 82.

Selain kedua putra putri yang lolos tersebut, tim seleksi juga menyiapkan dua peserta cadangan, masing-masing; Ayatullah dari MAN 1 Majene Kabupaten Majene dengan nilai 81,33, dan Juliawati Dewi dari SMA Negeri 1 Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dengan nilai 81,67.

Salah seorang tim seleksi kepribadian dari BPIP RI, Devi Wijayanti Octavia mengatakan, sesuai pedoman pembentukan Paskibraka tahun 2023 terdapat beberapa tahapan seleksi yang harus diikuti oleh para calon Paskibraka yang penilaiannya semuanya berbasis online.

“Jadi dari awal itu ada tes kesehatan dilakukan oleh tim Dokter, kemudian psikotes oleh tim psikolog, kemudian ada tes wawasan kebangsaan dan juga tes intelegensia umum itu menggunakan aplikasi perisai. Kemudian ada tes PBB oleh tim penilai PBB, tes kesamaptaan oleh tim penilai kesamaptaa  dan yang terakhir itu kami di tim seleksi kepribadian itu terdiri dari wawancara dan juga minat bakat yang menampilkan kesenian ataupun  kebolehan lainnya,” kata Devi.

Devi menambahkan, setelah para calon Paskibraka ini melalui tahap pertama sampai tahap akhir, selanjutnya tim memasukkan ke sistem melalui online yang terkoneksi langsung dengan server nasional.

“Jadi semua itu berbasis sistem online yang konek dengan server nasional. Kebetulan di sini masing-masing provinsi memiliki admin.  Sehingga, semuanya diinput. Kemudian nanti otomatis terranking. Jadi ranking 1 itu memang yang akan dibawa ke nasional sebanyak dua orang atau satu pasang. Adapun cadangannya adalah nomor berikutnya, satu pasang yang memenuhi kriteria,” jelasnya.

Devi mengumumkan dua nama yang berhasil lolos sebagai peserta Paskibraka tingkat Nasional 2023 mewakili Provinsi Sulawesi Barat.

“Seleksi akhir calon Paskibraka 2023 untuk putra atas nama Juan Christofer P Sihombing dari SMA Negeri 1 Mamuju  dengan nilai 84,33. Kemudian urutan kedua atau cadangan atas nama Ayatullah dari MAN 1 Majene dengan perolehan nilai 81,33. Kemudian untuk yang putri atas nama Zae Try Syfra dari SMA Negeri 1 Mamasa dengan perolehan nilai 82. Kemudian urutan kedua atau cadangannya atas nama Juliawati Dewi dari SMA Negeri 1 Tobadak, Mamuju Tengah dengan perolehan nilai 81,67,” urai Devi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, mengatakan, setelah proses seleksi dan rekrutmen yang berjalan selama dua hari, maka tim seleksi dan Pemerintah tidak ingin menunda-nunda untuk segera mengumumkan dua nama yang berhasil lolos.

“Alhamdulillah, tadi sore kita sudah tutup secara resmi kegiatannya. Dan malam ini telah terpilih 2 orang untuk mewakili Sulbar. Kita tidak mau menunda-nunda. Harus segera diumumkan malam ini juga,” kata Safaruddin.

Selain dua nama yang lolos, tambah Safaruddin, juga ada dua orang cadangan yang disiapkan.

“Cadangan ini penting, jika misalnya ada kendala dan hambatan, maka sudah ada cadangan yang disiapkan. Kalau cadangannya juga ada kendala dan berhalangan, maka kita akan ambil peserta sesuai peringkatnya,” ujar mantan Kadiskominfo Sulbar itu.

Safar memastikan, hasil dari seleksi ini benar-benar selektif, para tim juga dinilai bekerja secara profesional. Semua prosesnya dilaksanakan secara objektif.

“Tidak ada intervensi dari manapun. Tidak ada titipan dari pihak manapun, termasuk pimpinan. Murni hasil seleksi dan kajian dari tim yang ada secara profesional, selektif dan objektif,” tegas Safar.

Meski hanya dua orang yang lolos ke tingkat nasional, Safaruddin memastikan, 70 peserta lainnya dipastikan lolos untuk Paskibraka di tingkat Provinsi tahun 2023.

“Kecuali nanti dari 70 peserta ini ada yang berhalangan tetap. Kita berharap semuanya tetap sehat. Karena itu, para peserta tetap jaga stamina, kesehatan, pola makan, pola tidur dan sebagainya. Begitupun yang sudah lolos ke tingkat nasional, kesehatannya harus tetap dijaga,” harap mantan Sekretaris DPRD Sulbar itu.