SULBARONLINE.COM, MAMUJU TENGAH-–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng) rampungkan regulasi standar protokol kesehatan untuk seluruh rumah ibadah yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekkab Mateng, H. Askary Anwar dalam rapat virtual dengan Gubernur Sulawesi Barat, H. Ali Baal Masdar, yang berlangsung di ruang rapat Sekkab Mateng, Jum’at (5/6/2020).
“Saat ini kami sementara merampungkan regulasi untuk mempersiapkan secara ketat untuk protokol kesehatan kepada seluruh sarana ibadah, yang rencana kita buka Minggu depan, dan In Shaa Allah setelah regulasi itu ada maka kita akan sosialisasikan dan edukasikan kepada seluruh tempat ibadah yang ada di Kabupaten Mateng, sehingga para pengurus rumah ibadah agar dapat memahami regulasi yang ada,” kata Askary.
Untuk pembukaan tempat-tempat ibadah dengan standar Protokol Kesehatan ketat kata Askary, untuk tahap pertama seluruh tempat-tempat ibadah yang ada di jalur trans Sulawesi yang dianggap riskan penularan Covid-19, baru selanjutnya akan buka semuanya.
“Nanti kita akan evaluasi apa yang menjadi kekurangannya, karena kita sangat berhati-hati terkait penularan Covid-19 ini,” ungkap Askary.
“Kami juga telah merapatkan semua stakeholder dan unsur yang ada di Kabupaten Mateng, terkait dengan pelaksanaan New Normal ini, kami mempunyai 11 strategi salah satunya adalah mengatur transfortasi,” tambahnya.
Sementara khusus posko yang ada di Utara dan Selatan perbatasan Kabupaten Mamuju-Mamuju Tengah dan Pasangkayu-Mamuju Tengah lanjut Askary, besok akan ditarik untuk ke posko induk.
“Untuk mengantisipasi pergerakan orang, kami akan tetap operasikan posko-posko yang ada diKecamatan dan Posko yang ada di desa, tetap kita Optimalkan setiap orang yang masuk tetap mengikuti prosedur yang kita sudah tetapkan,” ungkapnya.
“Yang kami butuhkan saat ini adalah Rapid Test, karna ketika kami membuka kembali tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat pelayanan seperti, pasar tentunya kami akan melakukan sesekali Sidak secara terpadu, untuk melakukan Rapid Test dalam rangka memantau peredaran Covid-19 di Kabupaten Mamuju Tengah,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Askary juga menyampaikan situasi dan perkembangan covid-19 di Mamuju Tengah. Dia sampaikan, Orang Tanpa Gejala (OTG) 434 orang sudah dipantau semua dan saat ini tidak ada lagi yang masuk dalam OTG.
Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 266 Orang selesai pemantauan sebanyak 257 orang, masih proses dalam pemantauan 7 orang, Pasien dalam pengawasan 8 orang, sembuh 7 orang, meninggal 1 orang.
Positif yang berjumlah 38 orang, itu sembuh 28 orang, dan pada hari ini kami menerima informasi secara lisan ada sembuh lagi 1 orang jadi total yang sembuh saat ini sebanyak 29 orang.
Kemudian sementara dirawat di rumah karantina di Salugatta sebanyak 7 orang dan setelah dirapid Test dan Swab dan kita menunggu hasil swab yang kedua mudah-mudahan hasilnya negatif sehingga dapat kita pulangkan kerumahnya masing-masing untuk dikarantina mandiri selama 14 hari, dan yang di Rumah Sakit Regional Mamuju 2 orang.
Hadir dalam rapat tersebut, Kadis Kesehatan, Setya Bero, Kadis Perhubungan, Sigit Dwi Hastono, Dir RSUD Mateng, dr. Patunrengi, Sekertaris Badan Keuangan, Rukman Amir, serta Sekertaris BPBD, Awaluddin. (SN/wan/msd)