SULBARONLINE.COM, Polman – Warga Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) patut diacungi jempol.
Betapa tidak, demi mencegah penyakit Demam Berdarah (DBD), warga rela ‘patungan’ dalam mengumpulkan dana untuk melakukan fogging massal atau penyemprotan dengan insektisida secara terbatas di kawasan permukiman mereka.
Hal ini dilakukan warga, setelah kawasannya ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit DBD. Tujuannya, agar kawasan mereka terhindar dari serangan wabah penyakit DBD tersebut, sekaligus memutus mata rantai penularan penyakit DBD.
Penyemprotan massal ini difasilitasi alat fogging atau semprotan oleh dinas kesehatan Kabupaten setempat. Satu persatu rumah warga tidak luput dari penyemprotan, terutama di lokasi yang terjangkit DBD.
Sepeerti yang dilansir dari KOMPAS.com, sebelumnya, salah seorang warga Rafli Alamsyah (11 Tahun) meninggal karena terserang DBD.
Hal ini membuat warga memilih melakukan penggalangan dana fogging untuk biaya operasional dan bahan bakar.
Kepala Dinas Kesehatan Polman, Suaib Nawawi menyebutkan, penanggulangan DBD melalui fogging ini hanya bersifat sementara.
“Wilayah Binuang ini ditetapkan KLB DBD. Fogging kita harapkan bisa memutus mata rantai penyebaran DBD ke tempat lain,” kata Suaib.
Menurut data Puskesmas setempat, sedikitnya ada 19 korban DBD telah dirawat di puskesmas setempat. Lima pasien kini masih menjalani perawatan intensif di puskesmas.
Sebagian korban lainnya telah dirujuk ke rumah sakit umum daerah Polman untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sementara, korban yang dinyatakan mulai pulih, sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Penyakit demam berdarah mulai mewabah di wilayah Kecamatan Binuang, pada akhir Oktober pekan lalu.