MAMUJU-Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Mamuju, tak ingin tinggal diam untuk menatap Pilkada Mamuju 2020 mendatang.
Partai berlambang matahari terbit ini, tentunya bakal mendorong kadernya untuk ikut berkompetisi, mengingat hasil Pileg 2019, PAN meraih tiga kursi yang bisa dijadikan modal koalisi untuk memenuhi syarat mengusung bakal calon dengan partai lain.
“Yang pasti bahwa hasil perolehan di Pileg 2019 kami berhasil meraih tiga kursi, 10 persen dari total kursi di DPRD, dan PAN ini Insya Allah bisa jadi menjadi penentu terhadap koalisi yang dibangun kedepan,”terang Ketua DPD PAN Mamuju, Masram Jaya saat dikonfirmasi Sulbaronline.com, Jumat (12/7).
Masram bahkan terang-terangan sudah menyebut figur yang berpotensi akan di usung PAN. Figur yang dimaksud tak lain adalah Arif Demmatemmu, kader PAN yang berhasil meraih kursi DPRD Sulbar dengan perolehan 7.689 suara di pileg 2019 April lalu.
“Kalau melihat kondisi PAN sekarang, maka menurut saya salah satu kader yang layak diperhitungkan bapak Arif Demmatemmu, pertimbangannya saya kira sudah jelas, dengan perolehan suara di Pileg kemarin, harus diakui anaknya juga berhasil duduk di DPRD kabupaten, istrinya di DPRD Sulbar hasil Pileg 2014 lalu. Faktor lain, pak Arif Demmatemmu ini punya jaringan kampus (Pimpinan STIKES Fatimah Mamuju red.) yang bisa menjadi amunisi untuk memaksimalkan agenda-agenda Pilkada Mamuju kedepan,” jelas Masram.
Lantas bagaimana komunikasi yang sudah di bangun DPD PAN Mamuju dengan Arif Demmatemmu?. Masram menjelaskan, kesiapan Arif untuk di usung awalnya terdengar melalui Sekretaris DPW PAN Sulbar, Arman Salimin.
“ Meskipun belum final, tapi sudah ada sinyal bahwa sesungguhnya pak Arif itu sangat siap, hanya komunikasi secara serius dengan teman-teman DPD PAN Mamuju itu belum, tinggal bagaimana nanti kita juga dorong pak Arif untuk merapat ke kandidat mana, tapi yang tahu dan saya dengar pernah berkomunikasi yakni pihak partai Demokrat,” tambah Masram.
Meskipun demikian, Masram menegaskan untuk mengusung figur di Pilkada Mamuju 2020, pihaknya akan tetap menunggu petunjuk dari DPP PAN, termasuk apakah partai yang diketuai Zulkifli Hazan ini tetap melakukan survey internal penjaringan kandidat lain.
“Saya kira nanti setelah agenda rakernas akhir Juli atau awal Agustus di Jakarta, kita lihat nanti bagaimana arah atau sikap PAN menghadapi Pilkada 2020 sesuai arahan DPP, nanti kita lihat seperti apa petunjuk organisasinya dan juknis yang akan turun, kita akan tindak lanjuti sebagai pengurus di daerah, “pungkasnya.(Mursyid)