PAN Cabut Rekomendasi untuk Yaumil, Kok Bisa???

SULBARONLINE.COM, MAMUJU—Tim Pilkada pusat, DPP PAN resmi mencabut rekomendasi pencalonan untuk bakal calon kepala daerah kabupaten pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa.

Hal itu disampaikan Sekretaris tim Pilkada pusat, DPP PAN, Yandri Susanto, Jumat (14/02).

Yandri menegaskan, keputusan untuk mencabut rekomendasi untuk Yaumil itu didasari oleh keinginan PAN untuk mengusung kader di momentum Pemilukada Pasangkayu tahun 2020.

Awalnya, DPP PAN memang menerbitkan dua rekomendasi untuk dua figur calon Kepala Daerah. Masing-masing ke Yaumil Ambo Djiwa serta Arman Salimin.

Nama terakhir hingga detik ini masih tercatat sebagai Sekretaris DPW PAN Sulawesi Barat.

“Yang kita batalkan itu Pak Yaumil. Jadi PAN tidak mengusung Pak Yaumil. Kita memang mau kader,”tegasnya.

Andri yang anggota DPR-RI itu juga mengatakan, keputusan untuk mencabut rekomendasi PAN ke Yaumil itu juga erat kaitannya dengan dinamika kongres V PAN yang dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

“Yang jelas (Yaumil) tidak seiring sejalan ketika kongres. Mereka membangkang dari kesepakatan untuk sama-sama mendukung Bang Zul (Zuulkifli Hasan). Oleh karena itu, kita tetap fokus untuk mendukung saudaraku Pak Arman Salimin untuk maju di Pilkada Pasangkayu. Bisa dikatakan, imbas dari pelaksanaan kongres,” tambahnya.

Masih oleh Andri, hasil kongres ke-V PAN beberapa waktu lalu tetap bakal dijadikan alasan bagi DPP PAN untuk mengevaluasi seluruh rekomendasi pencalonan yang telah diterbitkan sebelumnya. Khusus untuk empat Pemilukada di Sulawesi Barat, hingga saat ini baru rekomendasi untuk Yaumil yang dicabut.

“Bisa kita evaluasi. Nanti kita dengar bagaimana pendapat dan masukan dari saudaraku Pak Arman (Salimin). Tapi prinsipnya, yang hari ini kita batalkan rekomendasi untuk Pak Yaumil,” ujar dia.

“Untuk Mamuju tetap, karena permintaan dari saudaraku Masramjaya (Ketua DPD PAN Mamuju). Tetap itu. Insya Allah tidak (kemungkinan untuk merubah rekomendasi PAN di Pemilukad Mamuju). Yang kita cabut itu cuma pak Yaumil saja,” simpul Andri Susanto, pria yang membubuhkan tandatangannya di lembar rekomendasi PAN untuk pencalonan di Pemilukada tahun 2020 itu. (*/Naf/msd)