November, Mamuju Alami Deflasi 0,07 Persen

SULBARONLINE.COM, MAMUJU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat kembali merilis kondisi dan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Mamuju, untuk buoan November 2018.

Kegiatan ini berlangsung di aula lantai II Kantor BPS Sulbar. Hadir Kepala BPS Sulbar Win Rizal beserta jajaran, sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para jurnalis dari berbagai media.

Kepala BPS Sulbar, Win Rizal menyampaikan, berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan November 2018, menunjukkan bahwa 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi.

Win Rizak menyebutkan, Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,05 persen dan terendah di Balik Papan sebesar 0,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Medan 0,64 persen dan terendah di Pematang Siantar 0,01 persen, Mamuju menempati urutan ke-10 dari 12 kota yang mengalami defasi.

“Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang dilakukan BPS di Kota Mamuju, terjadi deflasi sebesar 0,07 Persen, atau terjadi penurunan IHK,” sebut Win Rizal.

Menurutnya, Deflasi di Mamuju pada November 2018 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 0,50 persen dan kelompok makanan j’adi, minuman, rokok, dan tembakau 0,05 persen.

“Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok perumahan, air, Iistrik, gas dan bahan bakar 0,09 persen; kelompok sandang 0,03 persen; kelompok kesehatan 0,28 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,11 persen,” jelasnya

Ia menambahkan, untuk ingkat perubahan indeks tahun kalender November 2018 di Mamuju adalah inflasi 1,33 persen.

“Sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun yaitu November 2018 terhadap November 2017, adalah inflasi 1,93 persen,” terangnya.